(Tantangan Gurusiana.Hari ke-20)

Sungguh tidak ada alasan bagi guru untuk tidak bisa menulis. Apakah alasan tidak punya ide, tidak hobbi menulis ataupun karena tidak ada waktu /kesibukan mengajar. Sebenarnya semua alasan tersebut bisa diatasi dengan cara segra memulai untuk menulis dari sekarang. Selagi belum ada niat dan belum mau untuk mencoba memulai menulis maka hambatan atau alasan tersebut akan selalu terhampar dalam fikiran. Banyak hal yang bisa ditulis oleh guru. Kesibukan mengajar keseharian akan dapat dituangkan dalam tulisan. Apa yang dirasakan, apa yang dilakukan dan apa yang ditemukan dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Mungkin ditemui rendahnya motivasi belajar siswa dengan segala faktor penyebabnya, tentang model-model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan kelebihan dan kekurangannya ataupun tentang pelaku pendidikan lainnya yang ikut terkait membantu proses pendidikan itu sendiri.

Kemampuan seorang guru untuk menulis karya ilmiyah menjadi tuntunan di era sekarang ini. Betapa tidak. Menurut Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya disyaratkan bagi seorang guru yang usul kenaikan pangkat dari golongan III.b wajib ada unsur publikasi ilmiah. Dengan peraturan ini mau tidak mau seorang guru harus mengembangkan potensinya guna membangun kepiawaian membuat karya tulis ilmiah.

Selain tuntunan untuk pengembangan diri, menulis juga akan mendapatkan manfaat yang lain. Diantaranya : 1) Memperluas wawasan karena seorang penulis harus banyak membaca, 2) Menyegarkan otak dan bahkan dapat memperlambat kepikunan, karena ide-ide selalu tersalurkan dalam tulisan dan otak selalu diaktifkan, 3) Melatih untuk berbahasa Indonesia yang baik, karena apapun yang ditulis dengan sendirinya juga dilatih untuk menggunakan bahasa yang baik, 4) Dapat mengisi waktu kosong dengan menulis hal yang bermanfaat, 5) Menjadi motivator bagi peserta didik untuk juga bisa menjadi seorang penulis yang baik, 6)Dapat mengangkat harkat dan martabat, karena sudah menulis banyak hal positif yang dapat dibaca oleh banyak orang.

“Bukittinggi, 20 September 2020”