(Tantangan Gurusiana. Hari ke 30)

Ada bermacam alasan kenapa orang berhutang. Mungkin karena hobi, mungkin karena gaya hidup atau mungkin benar-benar karena kebutuhan yang mendesak.

Berhutang di awalnya memang enak, tapi akhirya akan diselimuti dengan kegelisan yang berkepanjangan selagi hutang belum terbayar. Sebagai seorang muslim biasakanlah untuk hidup sederhana/qanaah dan tidak berlebih-lebihan. Hidup sederhana merupakan suatu solusi untuk tidak berhutang. Dan sebagai tanda bersyukur atas rezki yang telah diberikan Allah.

Walaupun hukum asal dari berhutang tersebut boleh, namun jika tidak melalui aturan dalam berhutang akan mendatangkan banyak permasalahan/akibatnya:1) Orang yang hobi berhutang suka berdusta dan ingkar janji, karena sudah terlatih berdusta untuk mengelakkan pembayaran utangnya. 2) Hidup tidak akan tenang dan selalu dikejar-kejar hutang, dan bahkan bisa stress. 3).Rasulullah SAW menolak Untuk menshalatkan jenazah seseorang yang diketahui masih meninggalkan hutang sedangkan ia tidak meninggalkan harta untuk membayarnya. 3) Dosa-dosa orang yang berhutang tidak akan diampuni sampai diselesaikan permasalahannya dengan orang yang menghutanginya. 4)Ditahan masuk sugra, meskipun dia memiliki banyak amalan sampai dibayarkan hutangnya.

Begitu besarnya akibat dari perilaku suka berhutang, sengsaranya bukan didunia saja bahkan sampai ke akhirat.

“Bukittinggi, 30 September 2020”