Mulai hari ini saya akan hijrah untuk memulai menulis setiap hari. Walaupun saya sedikit merasakan tidak percaya diri untuk bisa menulis. Mudah-mudahan dengan niat baik akan diberi kemudahan, kesempatan oleh Allah untuk merangkai kata-kata yang bermanfaat untuk saya sendiri dan para pembaca, sebagai tausiah diri. Insya Allah saya akan Istiqomah untuk menulisnya, dan menyibukkan diri untuk hal yang bermanfaat dan tidak terlena dengan kesibukan dunia yang tiada berguna.

“LEBIH BAIK KEHILANGAN SESUATU KARENA ALLAH, DARIPADA

KEHILANGAN ALLAH KARENA SESUATU”

Kehidupan yang serba sibuk, serba canggih, serba instan membuat orang sering lupa diri. Menghalalkan beberapa cara untuk mendapatkan sesuatu. Ada yang putus silaturrahmi dengan saudara kandung gara-gara harta. Ada yang mau mengorbankan anak untuk mendapatkan uang, bahkan ada yang mau mengorbankan iman untuk mendapatkan pekerjaan.

Contohnya seorang wanita yang rela membuka kerudungnya supaya diterima di suatu pekerjaan. Ada juga yang sengaja meninggalkan shalatnya karena ada aturan tidak boleh meninggalkan pekerjaan. Dunia sementara dan akhirat untuk selamanya. Kenapa mau-maunya kita mengorbankan akhirat untuk dunia yang sifatnya sementara. Lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah, daripada kehilangan Allah karena sesuatu.

“Bukittinggi, 1 September 2020”