Pernahkah kita melihat anak perempuan yang masih kecil meniru ibunya berdandan ?, dengan senangnya pakai lipstik sesukanya. Apa yang sering dilihat dan didengar anak akan melekat dihatinya dan akhirnya itupula yang akan dilakukannya. Orangtua sebagai role model/contoh bagi anak. Jika orang tua sering marah dan berkata kasar maka si anak juga akan berkata kasar kepada orangtuanya maupun kepada orang lain.

Menjadi role model bagi anak tidaklah sulit, salah satunya dengan memberikan contoh yang baik seperti makan yang sopan, berpakaian yang sopan dan berbicara yang sopan. Pada saat memberikan contoh tersebut anak akan menyerap, mengingat dan melakukannya, sehingga menjadi kebiasaan sampai dewasa.

Tidak mungkin seorang ibu akan mengajarkan perilaku yang baik pada anak, jika ia sendiri tidak berperilaku yang baik. Jika menginginkan anak yang rajin shalat, maka orangtuanyalah yang harus mencontohkan rajin shalat terlebih dahulu. Pernah kita mendengar. Seorang ayah melarang anaknya merokok, padahal ia sendiri merokok. Berarti si ayah tidak bisa di jadikan Role model yang baik bagi si anak.

Bila diperhatikan kenakalan remaja saat ini, baik itu di sekolah maupun di masyarakat sering terjadi perkelahian, tauran sampai kekerasan. Ini salah siapa? Apakah orang tua yang tidak sanggup menjadi role model bagi anaknya atau pengaruh media sosial ?. Keduanya bisa saja menjadi penyebabnya. Ada orang tua yang katanya sayang kepada anaknya dengan cara membelikan HP android tanpa mengontrol pemakainannya. Maka boleh jadi yang menjadi role model bagi si anak adalah perilaku tidak baik yang dilihatnya di HP. Atau orangtuanya juga sibuk dengan HP dalam keseharian.  Sudah tentu sianak akan melakukan kebiasaan yang sama dengan orang tuanya. Sebagaimana pepatah mengatakan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”.