Dalam pergaulan sehari-hari terkadang timbul rasa iri dan tidak senang melihat keberhasilan seseorang.. Baik itu terhadap teman sesama kerja ataupun terhadap tetangga. Perasaan iri tersebut timbul secara tiba-tiba yang membuat hati sakit dan wajah cemberut. Ada tetangga orang kaya, hati jadi gelisah, ada teman yang cantik hati merasa resah, ada teman yang naik jabatan menjadi merinding. Kesemuanya itu menjadi pemikiran bagi si raja iri.

Susah melihat orang senang (SMS) merupakan perilaku yang tidak baik, menandakan hati sakit yang sudah dimasuki syetan. Jika sudah tidak senang melihat orang bahagia dan akhirnya akan dilanjutkan dengan tindakan supaya kebahagiaan orang tersebut pindah kepada kita, dan itulah yang dinamakan dengan dengki. Perilau iri dan dengki sangat berisiko terhadap fisik dan jiwa. Bahkan ada yang sampai jantungan dan koma karena tidak siap menerima informasi terhadap keberhasilan orang lain.

Paling kurang ada tujuh dampak negatif dari perilaku iri: 1) Kebaikannya akan terhapus sebagaimana api membakar kayu bakar. 2)Perasaan selalu gelisah. 3) Selalu merasa kurang. 4)Tidak bersyukur atas nikmat Allah 5)Tidak mau berbangi. 6)Tidak akan masuk surga. 7) Bahkan dijauhi oleh orang banyak.

Dalam ajaran Islam ada dua hal yang boleh kita iri dengannya, yaitu :1) Iri terhadap orang yang kaya, dan kekayaannya tersebut dipergunakan untuk kebaikan. 2) Iri terhadap orang yang taat kepada Allah, sehingga timbul keinginan untuk mencontohnya/ melaksanakan.

Agar kita terhindar dari perilaku iri dan dengki dari ahli dunia, sterilkan hati dengan perilaku qanaah dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

“Bukittinggi, 3 September 2020”