Sembilu
#Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 78
Aku sudah sampai dititik ini
Menunggu yang tidak pasti
Aku tunggu bertahun yang kudapat cuma getir
Dan hutang yang bertumpuk
Sekarang harus bagaimana
Pemberian dihitungnya sebagai sebuah hutang
Sudah jengah diriku
Hampir linglung
Sungguh zalim topeng wajah polos itu
Ternyata lebih kejam dari sembilu
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Berkawanlah dengan sabar... Agar zalim si topeng berwajah polos tidak membuat jengah... Keren bund salam literasi
Hehe siap bun