Menuju Senja
Menuju Senja
Oleh : Zulfa Liswanti
Rasa terbina sekian lama
Seolah hati takkan terpisah
Saling menghargai penuh cinta
Terkadang badai datang menerpa
...
Iri dan dengki membuntuti
Langkah kaki diintip juga
Isi dompet juga dihitungnya
Sepertinya hobi tak biasa
...
Menuju senja dibuai derita
Judi sungguh membutakan hati
Harta menjadi sasaran keserakahan
Lelah raga karena dusta
...
Senja akan datang menjelang
Pinta hati belum diraih
Seiring sejalan masih mimpi
Dampak hati tidak berbenah
*
Tampunik, 17 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksi yang luar biasa keren
Menuju senja bijak menjadi pertanda diri. Bukankah alam telah memberi isyarat? Rambut perak dan gigi yang tak lagi berfungsi. Hehehe, salam sukses Bunda.