Merangkul Bahagia Melalui Pendidikan Karakter
Merangkul Bahagia Melalui Pendidikan Karakter
Oleh : Zulfa Liswanti
Dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan melanjutkan pembinaan akhlak bagi putra-putrinya, setiap orang tua mendambakan sekolah atau madrasah yang unggul dalam semua hal. Pendidikan karakter sesungguhnya menjadi kewajiban berbagai kalangan. Bagaimanapun kita pernah membaca kalimat bermakna, yaitu adab dulu, ilmu kemudian. Di zaman dengan kemajuan teknologi saat ini, tentunya banyak tantangan yang dihadapi berbagai pihak. Menyikapi tingkah laku peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang, merupakan hal yang sepatutnya kita utamakan. Emosi sebagai pendidik terkadang diuji. Untuk itu kestabilan emosi sangat diutamakan. Ketika ada permasalahan peserta didik di sekolah, pendidik harus bisa menempatkan diri secara bijak saat masalah itu terjadi maupun ketika sedang dalam penyelesaian.
Suatu permasalahan yang terjadi di sekolah, apapun jenis dan bentuknya, harus diselesaikan secara bijaksana. Jangan pernah sikap dan perkataan guru maupun tenaga kependidikan, menyakiti hati peserta didik yang ditimpa masalah ataupun berurusan. Kekerasan terhadap fisik dan hati harus dihindari. Kata-kata yang menyakitkan juga memicu permasalahan lebih lanjut. Ketika emosi sudah tak terkendali, hal-hal buruk yang tidak diinginkan begitu mudah terjadi.
Keluarga, sekolah dan masyarakat tentunya diharapkan saling bekerja sama untuk menjalankan pendidikan karakter. Saling mendukung dan memberi masukan demi kenyamanan menjalankan visi dan misi sekolah. Keberadaan sekolah di lingkungan masyarakat, juga harus memperhatikan tata krama yang berlaku dan bersosialisasi baik dalam suka maupun duka. Keharmonisan sekolah dan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi peserta didik kita. Mereka akan merasa nyaman berinteraksi dan melewati jalan umum sampai ke lokasi sekolah.
Guru berkewajiban memerhatikan peserta didik selama berada di sekolah. Kegiatan yang diikuti oleh peserta didik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan muhadarah, memerlukan pembinaan dan motivasi. Dalam acara muhadarah setiap hari Jumat di MAN 2 Agam, peserta didik tampil secara bergantian tiap lokal. Menampilkan pembacaan ayat suci Alquran, hafalan Alquran, khotbah Jumat, pidato tiga bahasa, menyanyi Islami dan sebagainya. Peserta didik ada yang memiliki bakat, namun malu menampilkannya. Dalam hal ini, tentu kewajiban guru untuk memotivasi mereka. Ketika mereka tampil, sambutan teman-teman dan guru begitu luar biasa. Pujian dan tepuk tangan guru bersama temannya, yang diberikan setelah tampil, sangat memberi pengaruh luar biasa. Rona bahagia terpancar di wajahnya.
Kelebihan dan kekurangan peserta didik itu adalah unik. Dalam kelebihan ada kekurangan dan dalam kekurangan ada kelebihan. Semua itu harus disyukuri. Kita sebagai guru dan pendidik jangan sampai mematahkan semangat mereka.
Karakter-karakter yang perlu ditanamkan agar peserta didik merasa bahagia di sekolah adalah :
1. Peduli
Pihak sekolah harus memiliki kepedulian terhadap apa saja yang dialami peserta didik saat belajar di sekolah. Pihak sekolah tanggap dengan permasalahan peserta didik, mungkin dari segi sosial dan ekonomi. Ada peserta didik yang hubungannya kurang baik dengan temannya sehingga sering bolos, tidak fokus dalam pembelajaran dan sebagainya. Ada juga yang mengalami masalah sulit ekonomi. Sekolah selalu berupaya dan peduli terhadap masalah peserta didik demi kenyamanan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Tidak membedakan peserta didik
Pendidik dan tenaga kependidikan tidak membedakan peserta didik dalam segala hal. Semuanya harus diberlakukan sama. Peserta didik kita memiliki latar belakang dan keadaan yang berbeda. Jangan hanya memerhatikan yang pintar saja. Semua peserta didik memiliki hak yang sama untuk pengembangan bakat yang dimilikinya.
3. Senyum
Senyum dapat mengubah dunia. Awal datang di sekolah, guru haruslah memberikan perekat hati yang dahsyat yaitu senyum. Peserta didik akan merasa nyaman baik dalam pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran. Saling tegur sapa penuh senyum merupakan penyemangat peserta didik datang ke sekolah.
4. Menjaga nada bicara dan kata-kata
Dalam berkomunikasi di sekolah, seluruh warga sekolah harus membiasakan diri berbicara secara baik dan enak didengar, dari segi nada maupun isi. Nada tinggi memicu perdebatan, apalagi jika tidak ada yang mengalah. Kata-kata yang tidak pada tempatnya haruslah dihindari, yang membuat warga sekolah tersinggung. Pembicaraan di grup wa maupun langsung tetap mengindahkan tata krama. Peserta didik jangan sampai mendengar atau menyaksikan jika ada gurunya sedang berselisih faham di luar kendali emosi.
5. Memandang secara objektif
Jika anak ada masalah, memandangnya harus secara objektif. Jangan ketika peserta didik bermasalah, dikaitkan dengan keadaan keluarganya. Misalnya saja kata-kata, “oh pantas, bapaknya kan begitu”, “ibunya dulu kabarnya begini”, dan sebagainya.
Demikianlah ulasan tentang agar peserta didik bahagia di sekolah. Semoga kita dapat menjalankan tugas sebagai guru dan pendidik, serta mengemban amanah senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal’aalamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede. Salam literasi
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Keren menewen ulasannya Uni.. Semoga masuk dalam barisan para pemenang. Sukses selalu
Terima kasih Pak Burhani. Aamiin... Salam literasi
Mantap ulasannya, semoga lolos lomba
Terima kasih Bu Risma. Aamiin... Salam literasi
Ulasan yang keren dan sangat inspiratif bunda
Terima kasih Bu Sofia. Sehat dan sukses selalu. Salam literasi
Luar biasa, Bu. Karakter paling utama. Semoga lolos. salam sukses selalu.
Terima kasih Bu Cicik. Aamiin... Salam sukses selalu
Keren, Bun. Semoga lolos.
Terima kasih Bu Rosmalinda. Aamiin.. Salam literasi
Aamiin yra, keren ulasannya bunda semoga sukses selalu
Terima kasih Bu Yulianti. Aamiin... Salam sukses selalu
keren dan cadas semoga lolos dan menjadi pemenang.vsegat selalu bunda Zulfa.
Terima kasih Pak Hustanil. Aamiin... sehat dan sukses selalu. Salam literasi
Keren Bunda, semoga lolos lomba.
Terima kasih Bu Anita. Aamiin... Salam literasi