Terlalu
Terlalu
Oleh : Zulfa Liswanti
Ambisi tak bisa ditangkis
Ingin memiliki tumpukan kemewahan
Tergoda nikmat indahnya dunia
Terkadang muncul lupa diri
...
Akal dan nafsu berselisih
Kebaikan kini mulai ternoda
Keburukan hadir tanpa malu
Dunia seolah akan selamanya
...
Mulut leluasa melukai hati
Tiada lagi tenggang rasa
Angkuh mulai melanda jiwa
Ilmu menonjol adab terlupa
...
Jiwa terpasung harta menyiksa
Serakah menang diri terhina
Silaturahmi putus berbalut dusta
Adab diremehkan begitu saja
*
Tampunik, 06 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah yg mengingatkan kita,Bu. Semoga kita dijauhkan dari sifat tersebut. Salam sukses selalu, Ibu.
Terima kasih Bu Cicik. Salam sukses selalu
Rangkaian kata yang indah bunda Zulfa, salam sehat selalu
Terima kasih Bu Dewi. Salam sehat selalu
Mulut leluasa melukai hatiTiada lagi tenggang rasaAngkuh mulai melanda jiwaIlmu menonjol adab terlupa Diksi yang sangat indah dan mepesona. sehat selalu bunda Zulfa.
Terima kasih Pak Hustanil. Salam sehat selalu