Usai Benci Ada Rindu
Usai Benci Ada Rindu
Oleh : Zulfa Liswanti
Remuk hatiku mendengar ucapanmu
Tajam bagaikan disayat sembilu
Tak ingin lagi rasanya melihat wajahmu
...
Entah mengapa seiring waktu terus berlalu
Bayangan wajahmu seolah menghampiri diriku
*
Tampunik, 21 Maret 2022
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Salam literasi Bu Risma
Alhamdulillaah, keren puisinya, sukses bu Zulfa Liswanti
Terima kasih Bu Zuyyinah. Salam sukses selalu
Selalu keren puisinya, Bu Zulfa. Salam sukses selalu.
Terima kasih Bu Yuria. Salam sukses selalu
Entah mengapa seiring waktu terus berlaluBayangan wajahmu seolah menghampiri diriku..Keren bu..
Terima kasih Bu Eva. Salam literasi