Beradu
Sukmaku jauh membumbung
Meraba, dimana takdir berujung
Dunia yang gaduh ku abaikan sejenak
Jiwaku tengah sibuk beradu sajak
Kupaparkan bukti pada logika
Dengan runut dan angka
Namun lagi, ia tetap kalah oleh rasa
pembenarnya ada dalam jiwa
Ku cari bukti yang lebih akurat,
Mungkin rasaku akan menurut,
tak lagi banyak menuntut
Hingga dapat berakhir patut,
Dan lagi rasaku tunduk,
Tak mampu mencerna bukti dan petunjuk,
Ah aku memang tulang rusuk yang bengkok,
Tak ku paksa, karena ia akan retak
Berau 22 Mei 2021
Picture by ngaderes.com
#Belajarmenulis
#TantanganGurusiana
#TantanganMenulisHariKe-01
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Trimakasih pak
Keren puisinya
Terimakasih bu, puisi pertama sy di gurusiana ,
mantul puisinya bunda. salam skss
Alhamdulillah, terimakasih pak,