Kipas Angin Baru
Seperti biasanya anak-anak berlarian kesana kemari di jam istrahat. Ada yang sedikit berbeda hari ini. Biasanya di jam istrahat para siswa kecil itu akan menghabiskan waktu bermain di halaman sekolah. Tapi hari ini mereka tampaknya betah bermain di dalam kelas.
Ku lihat Ayub tampak sumringah dengan wajah tersenyum dan mata terpejam, mematung di hadapan kipas angin baru. Oh rupanya itu alasannya. Kelas tidak lagi sepanas hari sebelumnya.
Ketika aku beranjak mendekati Ayub, dia tampak terdiam menatap wajahku. Ah ada apa anak ini? Tanyaku dalam hati. "Bu guru, uang kita sudah habis?" Tanya Ayub dengan wajah serius. Aku heran apa maksud dari pertanyaannya? Oh mungkin saja dia beranggapan uang sekolah sudah habis karena membeli kipas angin baru. "Masih ada kok." Jawabku. "Oh." Ayub menutup pembicaraan dan melanjutkan bermain. Karena tau uangnya masih ada, mudah-mudahan saja dia tidak minta beli AC.
Berau, 11 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar