Hari kedua ingin menulis lagi..

Hhhmmm... Mau menulis apa ya?

Tulis apa aja deh, yang penting nulis...

Baiklah ..aku akan nulis kisahku di hari ini...

Pagi tadi aku sempat terharu melihat teman guru yang baru pulang dari ibadah haji, alhamdulillah dia terlihat sehat tak kurang satu apapun jua.. .."nikmat mana lagi yang kamu dustakan"..

Dia membagikan buah tangan kepada teman- teman sebagai bentuk sedekahnya kepada temannya... Dan setiap guru mendapatkan. 1 buah pinsil alis, hena, gantungan kunci, parfum dan buah kurma...

Dan aku semakin terharu mendengar kisahnya yang kehilangan uang sebanyak 10 juta, dan yang tersisa cuma 1 real.. Teman guru mengisahkan apakah dia bisa hidup dengan 1 real di negara orang... Tak seorangpun yang datang membantunya, apakah mau meminjamkan uang alakadarnya atau sekedar menawarkan makan buat teman guru ini.... Teman dekat yang biasa dibantu sewaktu belum berangkat ke tanah suci, setelah sampai disana seperti orang yang tidak saling mengenal.....

Ya Allah...

Dia nangis sambil terus menceritakan kisahnya... Sedih , terharu jadi satu membuat ruang guru menjadi hening... Tak kuasa air mataku mengalir membasahi pipiku... Kami berpelukan... Seerat- eratnya.. Disinilah aku berpikir... bagaimana Allah menguji hambanya dengan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup di negara orang hanya dengan uang 1 real . yah hanya 1 real... Dan Allah Maha Kasih... Atas izin Allah karna kesabaran dan keikhlasan teman guru ini menjalani kehidupan di negara orang maka Setelah beberapa hari datanglah sang penolong dari orang yang dia tidak pernah kenal sebelumnya ... Orang tersebut memberikan uangnya senilai 1 juta tanpa mau dikembalikan.... Subhanallah.. Allah Maha kaya..

Ada saja jalan buat orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan...

TULISANKU HARI INI

Kendari, 21 September 2018