Melawan Ketakutan
Ketakutan, . . .
Angin malam berhembus kencang menyerang
Gelap gulita menyelimuti seluruh alam
Terdengar lirih sedih suara tangisan
Di bawah lembutnya rerintik hujan
Ketakutan, . . .
Kucari sinar sang rembulan
Terbang tinggi memetik bintang
Kudapatkan setitik cahaya keberanian
Senjata pamungkas melawan ketakutan
Ketakutan, . . .
Dari manakah harus kuawali tulisan
Diksi yang manakah kuletakkan di depan
Agar tersusun indah kalimat pemahaman
Sehingga terbentuk paragraf menawan
Ketakutan, . . .
Sampai kapankah ketakutan ini menghantuiku
Berapa lama lagi keberanian datang membantu
Haruskah kutunggu dan terus menunggu
Sungguh, . . . sangat kutakut jemariku membeku
Ketakutan, . . .
Kujemur sepuluh jemari tanganku di bawah sinar keberanian
Kutantang ketakutanku dengan ujung pena yang tajam
Kugoreskan tinta perlahan di atas kertas harapan
Melawan, . . . kata pertama di puisi yang kutuliskan
Melawan Ketakutan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat bergabung Cikgu Zul..
Iya mohon tunjuk ajarnya bg