SATU MALAM KE SURAMADU

ZULYANDRA. BP PAUD DIKMAS JAMBI

“Saya dak jadi Pergi”

“Mau tidur ajalah, udah kemalaman”

“Kok lama amat Mobilnya, Amat aja ngak lama-lama”

“Sabar…sabar… nanti juga datang mobilnya”.

Berbagai ocehan, kekesalan, dan harapan keluar dari bibir-bibir yang baru selesai mengikuti Diklat Literasi di Hotel Swissbell Surabaya. Masih Nampak diwajah mereka kelelahan dan kecerian karena baru saja menyelesaikan kegiatan ini.

Berkunjung kesuatu tempat yang sudah banyak diperbincangkan orang merupakan harapan saya agar malam ini dapat terwujud karena esok hari saya harus kembali ke Jambi. Suramadu merupakan jembatan penghubung dua pulau yang sudah banyak dikunjungi orang sebagai sensasi wisata baru dan aku pun ingin membuktikannya, sejauh mana keindahannya dimalam hari.

Akhirnya kereta jepang itupun datang setelah lebih kurang 2 jam kami menynggu di depan hotel, akupun sudah membayangkan berjalan diatas Jembatan Suramadu.

Dengan mata yang agak sayup-sayup perjalanan ini dapat kunikmati juga,Berangkat pada hari jumat pukul 23.30 , akhirnya hari Sabtu pukul 00.30 kami dapat melewati jembatan yang dibicarakan orang.

Ternyata apa yang dibicarakan orang memang benar, begitu indah di malam hari dan kami semuapun melupakan Kekecewaan, kekesalan, dan semua ucapan yang kurang enak didengar terbayar tuntas dengan indahnya Suramadu dimalam hari.

Samahalnya juga dengan daerah lain begitu sampai menyeberang jembatan kami disambut dengan pedagang asongan yang menawarkan berbagai cindera mata, dengan teknik menjual mereka sendiri berusaha agar dagangan mereka laris mulai secara halus sampai dengan setengah kasar.

Akhirnya kami semua pun lelah setelahmelihat Suramadu dengan segala Keindahan dan kekurang ramahan pedagang asongan disana tetapi itulah namanya perjuangan hidup bagi mereka.

Satu malam menyeberang sura madu dari hari jumat sampai hari sabtu

Terima kasih salam untuk semuanya………..