Memiliki kelas dengan yang siswanya gemuk memang sesuatu. Apalagi dengan porsi jumlah siswa laki-laki lebih besar dari perempuan.

Ada jurus jitu tiap harinya. Mengingat mereka anak-anak yang manis, yang masih polos belum mengetahui yang sebenarnya untuk apa mereka ada di dalam kelas.

Anak sudah membawa ciri dan keunikan masing-masing. Ada yang mudah bercerita , tiba-tiba mendekat dan bercerita kejadian yang dialami di rumahnya.

Ada pula anak yang pendiam, mudah nangis . Pelajaran baru dimulai sudah disambut dengan tangisan .

Sisi lain, ada siswa yang suka menjahili teman sebelahnya.Dari mulai menyembunyikan pensil hingga ulah jahil lainnya.

Jurus A kurang ampuh, jurus B kurang ampuh juga, kukeluarkan jurus C agak mempan. Hingga ketemu jurus jitu yang ampuh.

Jurus jitu yang ampuh itu, pertama saya menghubungi orang tua siswa , saya membuat kesepakatan untuk mendisiplinkan siswa kelas dua A. Langkah kedua saya menginformasikan kepada semua siswa dan membuat grup wali murid kelas dua A.

Respon positif dari para wali yang di era mileneal ini semua melek informasi. Berangkat dari itu saya kebanjiran pertanyaan setiap waktu dari mulai tugas di rumah hingga rencana ada penilaian harian.

#Savesemangatku