Air Bah
Key takut hujan, karena hujan sudah membuatnya trauma. Trauma mendengar suara gemuruh, trauma melihat air tinggi dan trauma kehilangan ibu ayah. Karenanya setiap hujan turun dia akan meringkuk menempel di dinding sambil terus membayangkan peristiwa yang menakutkan sekitar satu tahun yang lalu.
Hari ini hujan turun dari sore. Key mulai menunjukkan kegelisahannya. Belum hilang perasaan setahun yang lalu. Walaupun sudah banyak saudara dan teman yang sudah berusaha membuatnya menjadi seperti biasa. Tidak ada yang mampu.
Peristiwa itu Kembali terputar di kepala Key. Hujan masih juga turun bahkan bertambah lebat. Posisi rumah orang tua Key yang sekarang di tempatinya Bersama paman dan bibinya berada di tepi sungai. Aliran air sungai itu mulai meninggi. Tetiba terdengar bunyi gemuruh dengan cepat menabrak rumah Key, memporak porandakan seluruh isi rumah dan penghuninya. Hanyut, semua tersapu air dengan cepat. Tak terdengar jerit karena tertelan oleh gemuruh bah yang datang. Tak ada lagi Key, tak ada lagi trauma. Tak ada lagi gelisah.
Lubuk Minturun, 22 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg tabah menhadapinya