Tagur ke 38

Kita Mesti Berobah

Allah sebagai pencipta makhluk didunia ini dengan kebesarannya menjadikan manusia dengan dua proses, proses pertama adalah dengan pencitaan manusia secara langsung yaitu nabiyullah adam, yang diciptakan dari tujuh macam tanah, yang kedua adalah dengan melalui proses yang sangat panjang yaitu melalui pernikahan antara perempuan dan laki laki dan terjadi hubungan yang sampai kepada kehamilan seorang ibu sampai kepada melahirkan.

Melihat dari siklus penciptaan manusia telah terjadi perubahan perubahan, yaitu proses awal adalah terjadinya pernikahan, terjadi hubungan, terjadi kehamilan yang prosesnya dari sari pati tanah, berobah menjadi segumpal darah, berobah menjadi segumpal daging, berobah menjadi tulang belulang, tulang belulang dibungkus kembali dengan daging, kemudian Allah jadikan bentuk lain yaitu manusia, maha suci Allah sabaik baik pencita di alam ini.

Dengan proses yang terjadi manusia itu selalu berkembang sesui dengan keadaanya, yaitu dari lahir disebut bayi, kanak kanak, anak anak, remaha, dewasa, lansia dan tua.Inilah sesuatu yang mesti terjadi pada dimanusia secara otomatis sesuai dengan fitrah manusia. Akan tetapi jika dikaitkan dengan aspek kehidupan manusia didunia ini, manakala manusua ingin hudupnya dapat seukses didunia dan diakhirat mesti mau melakukan suatu perubahan. Pepatah minang mengatakan " jika kamu ingin lurus maka bentangkanlah tali, jika kamu ingin kaya kuatlah mencari, jika kamu ingin mulia elokkanlah budi dan perangai, jika ingin kokoh faham dikunci, akidah dan tauhid harus kuat.

Sejalan dengan itu alquran juga telah menjelaskan bahwa, Sesungguhnya Allah tidak akan merobah nasib ataupun keadaan seseorang itu sebelum orang tersebut mau meribah nasib atau keadaannya sendiri. Mari kita perbaiki diri kita ini kepada yang lebih baik.

22 februari 2022

Zunaldi