Zunaldi. S. Ag, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Melalui Titihan

Tagur ke 28

Melalui Titihan

Pada saat ini generasi muda, anak anak, bahkan mungkin orang tua tidak mengenal lagi dengan istilah bahasa titihan.Sewaktu kita masih kecil dulu sering melewati sungai sungai, seperti sungai batang namang, sungai batang lampasi, sungai batang agam, sungai batang sumpu dan sebagainya.

Sungai sungai tersebut bervariasi lebarnya, dalamnya, ada yang dangkal dan yang dalam. Bagi seseorang yang hendak mengadakan penyeberangan maka perlu alat bantu jika airnya dalam dan deras, seperti sampan , tetapi jika bisa mereka berenang itupun juga bisa. Akan tetapi jika airnya dangkal bisa dengan menyeberang biasa.

Bagi para petani yang berpergian untuk menuju ladang, sawah maupun kebun dengan melewati sungai sungai tatkala airnya besar dan deras yang tidak bisa menyeberang maka diperlukan jalan lain yaitu titihan atau dengan istilah sekarang jembatan.menengok kepada masa yang lalu, jembatan itu terbuat dengan bambu yang dirakit, dan batang kelapa, maupun batang kayu, membentang antara dua sisi sungai. Secara sederhana jika jembatannya kokoh dan pegangangan kuat insya Allah selamat ketempat tujuannya.

Titihan tempat penyeberangan yang dibuat itu dan orang orang menyeberang diatasnya harus hati supaya tidak terjatuh kedalamnya dan hanyut dibawa oleh air dan tidak selamat pada akhirnya meniggal dunia.

Selain itu ada juga istilah lain dari titihan, yaitu syirath atau jembatan. Syirath ataupun jembatan ini terbentang antara dua tepi neraka jahannam, semua manusia pasti akan melewatinya termasuk Nabi kita Muhammahammad Saw. Syirath yang akan dilalui manusia di akhirat nanti perumpamaanya adalah lebih kecil dari rambut dibelah seribu, dan lebih tajam dari pedang.

Manusia yang akan melalui kesana tentunya bervariasi keadaannya, ada yang seperti semut yang berjalan, seperti unta, seoerti burung terbang, dan seperti kilat. Ketika manusia meniti jembatan itu ada yang tidak sampai keseberang dan jatuh kejurang neraka jahannam. Dan sebahagiannya dapat sampai menyebarang kesebelahnya dengan cepat. Semuanya ini adalah tergantung kuatnya pegangan kita untuk meniti syirat itu, pegangangan yang dimaksud adalah keimanan,ketakwaan,dengan senantiasa beramal sholeh. Mari kita persiapkan diri untuk meniti syirath Allah Swt.

12 januari 2022

Zunaldi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat inspiratif pak.

12 Feb
Balas

Allahu Akbar, trimks pak fadlin, salam leterasi

12 Feb
Balas



search

New Post