Mempertahankan Aqidah
Tagur 78
Mempertahankan Aqidah
Berbicara tentang bahasa mempertahankan aqidah tersirat makna bahwa didalam didiri manusia itu telah ada pengakuan bahwa ia telah mengakui tentang keberadaan Allah itu adalah Tuhannya, akan tetapi setelah manusia lahir dari perut ibunya kecil, remaja, dan dewasa bahkan sampai tua mereka tidak lagi mengenal Allahnya, dan akidahnya telah beralih kepada selain Allah. Nauzubillahi minzalik.
Berbicara tentang aqidah, ini adalah merupakan suatu hal yang sangat prinsip dalam kehidupan diri seorang manusia, sehingga ia mengetahui eksistensinya sebagai makhluk ciptaan Allah Swt yang mengakui bahwa Allah itu satu tidak beranak dan tidak diperanakkan, tempat meminta dan tidak ada yang setara dengannya.
Aqidah itu adalah merupakan ikatan, simpul, buhul, perjanjian yang kokoh, keyakinan dan keoercayaan seseorang. Keyakinan dan kepercayaan itu muncul dari lubuk hati sanubari yang paling dalam, yaitu pernyataan tidak ada tuhan selain dari Allah Swt dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, yang dipegang teguh sampai akhir hayat kehidupan kita.
Adapun aqidah yang benar itu adalah Selamatnya manusia dari segala keragu raguan terhadap keEsaan Allah Swt, malaikat yang selalu memantaunya, alquran sebagai pedoman hidup dunia sampai ke akhirat, meyakini para nabi dan rasul sebagai pembawa risalah kebenaran, meyakini ada akhir kehidupan manusia didunia ini, serta berlakunya ketentuan Allah Swt.
Pada saat ini aqidah umat islam berada pada disintegrasi, ini terlihat betapa banyaknya umat yang tidak mau lagi mengkaji ttg aqidah islam, tauhid dan sebagainya,sehingga hilanglah jiwa untuk menegakkan kebenaran, hilang jiwa jihad. Untuk mempertahankan Aqidah yang sudah terkoyak adalah dengan jalan kembali mempelajari ttg tauhid dan masalah ketuhanan, serta mengajarkan aqidah di sekolah dan madrasah serta mengevaluasi hasil pembelajarinya.
Kita menyaksikan pada saat ini telah banyak yang telah menyimpang dari aqidah islam, ada yang mengaku sebagai nabi, dapat wahyu dari jibril, ada yang meyakini haji cukup ke kerinci, india, padang dan sebagainya ini lah potret saat ini, kita dan genersi mendatang perlu berhati hati dan siap untuk menghadapinya.
5 Maret 2022
Zunaldi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar