Menjadi Pemimpin
Tagur 59
Menjadi Pemimpin
Berbicara tentang pemimpin adalah merupakan suatu yang sangat urgen dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, karena masyarkat membutuhkan orang orang yang dapat mengarahkannya kepada jalan kebaikan. Akan tetapi pada saat ini dilema yang paling besar adalah dimana hampir disetiap daerah tidak adanya lagi seorang figur yang diharapkan oleh masyarakat. Sosok pemimpin yang diharapkan tersebut adalah : beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt dengan segala ketaatan yang baik serta menegakkan keadailan ketika memutuskan suatu perkara.
Pemimpin adalah orang orang di beri amanah sesuai dengan jabatannya, apakah itu, pemimpin keluarga, jorong, nagari, kecamatan, kabupaten, provinsi, kepala negara dan sebagainya. Islam menyakini bahwa segala amanah yang di emban itu suatu saat akan dimintai pertanggung jawabannya dimuka sidang mahkamah Allah Swt.
Ketika kita berminat untuk menjadi pemimpin di tengah tengah masyarakat dengan artian luas maka perlu kita melihat diri kita kedalam, sanggup atau tidak sebeb tantangan seorang pemimpin itu sangat banyak dan komplit. Akan tetapi jika hasil dari iktiar mersa mampu maka silahkan kita terjun kemasyarakat untuk memimpinnya. Jika iktiar menjawab tidak mampu sebaiknya jangan dipaksakan untuk itu.
Sejenak kita melihat didalam alquran Allah menawarkan kepada langit dan bumi agar menerima amanah dari Allah Swt, namun kedua duanya menolak disebabkan karena takut tidak dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik dan takut mendapat azab dari Allah Swt dan masuk kedalam neraka. Karena keduanya menolak maka Allah putuskan amanah khalifah itu jatuh pada nabi Adam,kata Allah " terimalah amanah ini wahai adam jika kamu menjalankan amanah itu penuh dengan ke imanan dan ketaqwaan kepada Allah Sungguh engkau akan mendapat rahmad dari Allah engkau akan selamat dan Allah masuk kedalam syurga dengan selamat. Akan tetapi jika tidak engkau akan binasa dan celaka dan masuk kedalam neraka.
Bagi kita seorang yang mengaharpkan pemimpin tentu punya kriteria yang mesti kita ketahui diantaranya konsepnya adalah:
1.jangan pilih pemimpin yang tidak mau ,ketika dia tidak mau maka programnya tidak dijalankannya
2.jangan pilih pemimpin yang tidak berilmu, orang yang tidak berilmu jadi pemimpin negeri itu akan hancur dan tidak berkembang dan maju
3.jangan pilih pemimpin yang ambisi, karena ia akan membawa kepemimpinannya kepada keambisannya.
4. Yang terbaik adalah orang yang tidak ambisi,ia berilmu ketika ditunjuk dan dipilih ia mau dan menjalankan amanah dengan baik.
Ketika kita mendapatkan yang no 4 ini insya Allah negeri kita akan baik dan sukses. Barakallahulana
17 maret 2022
Zunaldi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Trimks pak, salam literasi