Tagur ke 15

Padang Rontang Punya Cerita

Padang rontang adalah merupakan salah satu nagari yang berada di kecamatan harau, dikampung inilah ayah kami berusaha untuk mencari kehidupan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam rangka memberikan nafkah kepada istri dan anak anaknya.

Adapun lokasi ayah berusaha ( memangkas rambut) di padang rontang tersebut adalah disimpang masjid raya padang rontang, bertahun tahun ayah kami bolak balik mencari nafkah ke kampung ini, balai rupih simalanggang dan padang rontang untuk memangkas rambut langanan ayah dengan membuatkan tempatnya dengan sangat sederhana.

Ada suatu cerita yang sangat menyedihkan dan memilukan hati kami, certa itu adalah bahwa ketika senja tiba dan sampai pagi hari didapati dirumah kami tidak ada satupun yang bisa untuk dimasak dan yang bisa dimakan. Pada pagi harinya ayah berkata " jun ayah mau pergi kepadang rontang untuk memankas rambut, ikuti ayah dari belakang yo ! sementara itu ayah membawa alat perkakas rambut warisan kakek yang kotaknya dari besi, tempat duduknya bersal dari kulit kambing, ijun men jawab iyo ayah, mudah mudahan allah beri reski ayah jawab ijun lagi.

Kata ayah lagi" mudah mudahan ada orang yang memangkas rambut sama ayah, upahnya terserah saja apakah beras ataupun uang, alhamdulillah dengan kuasa Allah sampai ayah di depan masjid al muttaqin ada orang yang pangka rambut yaitu datuak songko, dengan upanya sacupak beras, ayah berkata lagi jun baolah boreh ko pulan supayo di masak dek ibumu, iyo ayah .sesampai dirumah ibupun memasaknya. Kejaduan iitu diperkirakan pada tahun 1984 dan 1985.

Menilik keadaan situasi jalan yang ditempuh pada waktu itu antara balai rupih dan padang rontang sangat buruk penuh dengan lobang dan lumpur kiri kanan jalan rimba, namun dengan rasa tanggung jawab yang tinggi demi keluarga , satupun tidak Ada halangan buat ayah kami untuk tidak pergi ke padang rantang memankas rambut.

Ijun adalah merupakan anak yang kedua yang selalu berperan aktif dalam membantu ayah dan ibu termasuk selalu mengantarkan ayah nasi ke padang rontang sekaligus menantikan ayah sampai sore dan kamipun sama sama pulang kerumah dengan sepeda ayah .dan senjapun tiba bersamaan kami sampai dirumah. Terima kasih ayah luar biasa perjuangan hidupmu, semiga kita berkumpul disyorganya Allah di yaumil akhir nanti. Aamiin

30 januari 2022

Zunaldi