Perasaan Hati Ketika Mendapat Musibah
Tagur ke 43
Setiap manusia didunia ini Allah telah mangarunia hati, hati yang terdapat dalam diri manusia itu akan menerima perasaan, apakah perasaan, suka, tidak suka, susah, senang, sedih, bahagia, dan sebagainya. Kita sebagai manusia akan senantiasa merasakan hal tersebut, namun persaan yang selalu membuat kita sulit untuk sabar dan tabah adalah manakala kita manusia ini diberikan ujian atau cobaan, seperti ujian bencana alam, ujian meninggalnya keluarga dekat dan sebagainya.
Akan tetapi manusia itu sering lupa akan ujian yang bersifat kesenangan dunia, seperti dikarunia oleh Allah harta yang melimpah ruah, pangkat dan jabatan yang tinggi, anak anak yang banyak serta serimonial yang bersifat semu dan fana.
Timbul pertanyaan dalam diri kita, ketika dua perasaan yang terjadi dalam diri kita ini apakah perasaan sedih ataupun perasaan bahagia tentu kita dapat menganalisa apa yang semestinya kita lakukan? Tentu jawabanya adalah manakala perasaan sedih akibat musibah melanda tentu kita jangan larut denga duka, dekatkan diri pada Allah, manakala kita diberikan kebahagiaan oleh Allah janganlah merasa bangga secara berlebihan, bersyukurlah kepada Allah. Barakallahulana
27 februari 2022
Zunaldi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar