Zunaldi. S. Ag, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sayangnya Seorang Kakek Kepada Cucu

Tagur ke 35

Sayangnya Seorang Kakek kepada Cucu

Ketika seorang kakakek dan nenek mempunyai anak perempuan, sementara umurnya telah cukup untuk berkeluarga atau menikah, tentu orang tuanya sudah berfikir dengan siapa anaknya tersebut dinikahkan demi menjaga kebaikan dan kehormatan dalam keluarga tersebut. merujuk kepada kisah seorang laki laki yang datang kepada hasan bin ali, bahwa sanya laki laki tersebut mempunyai anak perempuan, ingin bertanya sama hasan bin ali dengan siapa anaknya tersebut dinikahkan? Maka ali memberikan penjelasan 1. Nikahkan lah anakmu itu dengan seorang laki yang beriman dan bertaqwa kepada allah swt. 2. Ciri cirinya adalah kamu melihatnya rukuk dan sujud kepada allah swt.

Dengan kisah diatas maka seorang kakek mencarikan jodoh anaknya yang dilihatnya melaksanakan rukuk dan sujud kepada allah swt ( melaksanakan sholat). Sebab orang yang menjalankan agama islam dengan baik insya allah akan bertanggung jawab terhadap anaknya dunia dan akhirat dan selalu mengajak kepada kebaikkan dalam menjalani kehidupanya didunia ini.

Manakala anak perempuan tersebut sudah dinikahkan dengan seorang laki laki yang sholeh, dengan kebesaran allah telah mendapatkan keturunan sebagai pewaris dalam suatu keluarga. Hati kakek dan nenek menjadi bahagia rumahpun menjadi rami dan selalu bersinar dengan kehadiran cucunya. Hari ke hari bilan ke bulan tahun ke tahun cucu kakek tersebu semakin besar dan sudah bisa di ajak untuk berkomunikasi yang baik.

Cucu yang sudah mulai besar diperkirakan sudah bisa mengayuh sepeda ontel dianggap oleh seorang kakek sudah bisa membonceng kakeknya mencoba melatih bonceng kakeknya, ternyata bisa. Dulu ada suatu kisah seorang kakek yang bernama abral yang bekerja menjual kelapa masak ke kota payakumbuh, kakek abral ini mempunya cucu kesayangan, sehingga ketika cucunya ingin pergi mengikuti menjual kelapa ke pasar payakumbuh selalu dibawa dan tidak pernah ditolak, begitulah sayangnya kekek abral kepada cucunya, cucunya bernama ijun.

Akan tetapi ada suatu kejadian berkisar tahun 1986 ,kakek abral dan cucunya pergi berjualan ke pasar payakumbuh sementara kondisi kakek abral dalam kondisi yang kurang sehat sesak nafad, sehingga sering berhenti dijalan dan lambat sampai di kota payakumbuh sementara ijun dibonceng dan didudukkan di atas kelapa yang dijalin di belakang kakek, akhirnya kakek abral dan ijun sampai juga di kota payakumbuh, karena sudah ada langganan kelapa tersebut langsung habis. Setelah habis kakek abral selalu membelikan oleh untuk ijun dan cucunya yang lain sarang balam, sagun, dan gula ketawak yang menjadi faporit.

Ketika perjalanan pulang dari pasar payakumbuh menuju kampung balai rupih nafas kakek abral semakin sesak dan tidak sanggup untuk mengayuh sepeda ontel, seketika cucu kekak ijun lah yang mengayuhya sampai pulang dengan selamat. Ini adalah kisah nyata dari kasih sayang seorang kakek kepada cucunya.alfatihah untuk almarhum kakek dan nenek.

19 februari 2022

Zunldi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post