BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH

Budaya organisasi merupakan karakteristik unik dan pedoman yang dianut bersama oleh para anggota dalam suatu organisasi. Nilai-nilai dan norma-norma khas dalam organisasi tersebut menjadi ciri utama elemen organisasi yang muncul dalam segala aktivitas. Budaya organisasi ini menentukan dan mengarahkan apa yang boleh dilakukan atau tidak.

Menurut Siagian (2007:27)*, budaya organisasi adalah kesepakatan bersama tentang nilai yang dianut bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan. Kultur organisasilah yang menentukan : (a) apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota organisasi, (b) batas-batas perilaku, (c) sifat dan bentuk pengendalian dan pengawasan, (d) gaya manajerial yang dapat diterima oleh para aggota organisasi, (e) cara formalisasi yang tepat, (f) teknik penyaluran emosi dalam interaksi antara seseorang dengan orang lain dan antara satu kelompok dengan kelompok lain, (g) wahana memelihara stabilitas sosial dalam organisasi.

Sekolah sebagai suatu organisasi tentu diharapkan memiliki budaya organisasi yang unggul. Budaya organisasi di sekolah yaitu seluruh warga sekolah memaknai bersama nilai, keyakinan, tradisi, dan cara berpikir unik yang dianutnya dan tampak dalam perilaku mereka, sehingga memperoleh diferensiasi yang membedakan dengan sekolah lain.

Berikut ini merupakan beberapa contoh indikator budaya organisasi sekolah yang bisa diterapkan dan dikembangkan di sekolah kita :

1. Jujur

2. Saling percaya

3. Bersih

4. Disiplin

5. Kerja sama

6. Berprestasi

7. Religious

8. Literasi

9. Rewarding

10. Senyum, Sapa dan Salam

11. Pembiasaan di pagi hari sebelum masuk sekolah

12. Komunikasi ampuh

13. Kekeluargaan

14. Kompetitif

15. Respect

*Siagian, Sondang P. (2007). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara.