Pagi itu Seslawati sudah bersiap siap untuk pergi ke kantor tenaga kerja untuk mencoba melamar pekerjaan, menjadi TKI, ia seorang wanita yang cantik berasal dari Lampung. Ia dalah istri dari Toni, seorang yang bekerja menjual mainan anak-anak. Karena lemahnya ekonomi ia mengizinkan istrinya untuk bekerja sebagai TKI.

Tanpa pikir panjang lagi pria yang sudah punya anak 2 itu, menandatangani kontrak 5 tahun untuk memberikan izin pada istrinya.

Dua tahun sudah berlalu, Toni hidup bertiga dengan dua orang anaknya. Sekarang ia baru tahu, mengasuh dua orang anak sambil bekerja sangat sulit sekali. Apalagi anak itu masih usia dini. Anak yang tua bernama Nando berumur tiga tahun sedangkan yang kecil bernama Budi betumur dua tahun. Bayangkan betapa susahnya ia mengasuh anak tersebut. Berita tentang istrinya sampai sekarang tidak diketahuinya. Istri yang berjanji mengirim uang tak kunjung ada. Kini Toni termenung sendirian mengenang istrinya yang cantik di biarkan pergi ke negeri orang. Sekarang tinggal penyesalan yang tak dapat diobati. Kadang-kadang ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya.Namun dipandang anak pikiran kembali normal.

Ia tidak tahan lagi hidup menderita di pulau Jawa, yaitu di Jakarta. Akhirnya ia memutuskan pulang ke tempat orang tuannya di Dumai.Apakah kisah selanjutnya? Ikuti pada tulisan ke 2 pada gurusiana.id!