ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
DARUL ARQAM TEMPAT DAKWAH PERTAMA RASULULLAH (Hari ke-699)

DARUL ARQAM TEMPAT DAKWAH PERTAMA RASULULLAH (Hari ke-699)

Darul Arqam atau rumah Arqam merupakan sebutan tempat tinggal dari Sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bernama al-Arqam bin Abdul Arqam al-Makhzumi. Dia menyumbangkan rumah ini sebagai pusat penyebaran Islam. Darul Arqam atau rumah Arqam ini terletak di atas bukit Shafa, dengan satu pintu tersembunyi dari pandangan tetangganya. Tempat ini sangat terpencil dan tersembunyi dari mata-mata kaum Quraisy saat itu.

Arqam baru berusia 12-16 tahun ketika dia memeluk Islam yang dia rahasiakan. Dia memiliki beberapa rumah yang merupakan warisan dari ayahnya. Dia berasal dari Bani Makhzum, suku yang sama yang dipimpin oleh Abu Jahal.

Darul Arqam merupakan tempat dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pertemuan orang-orang muslim, sejak tahun kelima kenabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam harus berdakwah secara sembunyi-sembunyi di Mekah untuk menghindari kaum Quraisy yang terus berusaha mengintimidasi dan melukai umat muslim.

Darul Arqam menjadi salah satu tempat yang bersejarah bagi umat muslim di seluruh dunia. Karena menjadi tempat para sahabat nabi belajar ilmu tentang Islam secara langsung dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Darul Arqam menjadi tempat pertama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebarkan agama Islam hingga akhirnya kini ajaran Islam terus berkembang ke seluruh dunia.

Setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan kenabiannya, umat Islam berkumpul di Darul Arqam ini untuk melakukan shalat dan belajar tentang Islam. Karena letaknya tidak jauh dari Ka'bah, secara efektif menjadi Madrasah (sekolah Islam) pertama dalam Islam.

Banyak ayat Al-Qur’an yang pertama kali diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di Darul Arqam ini, juga banyak ayat Al-Qur’an yang diturunkan di sini. Surah Al-Anfal ayat ke-64 diturunkan di Darul Arqam ini:

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللّٰهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.” (QS. Al-Anfal: 64).

Banyak orang memeluk Islam di Darul Arqam termasuk Ammar bin Yasir, Suhaeb bin Sinan, dan Hamzah radhiyallahu ‘anhuma yang memeluk Islam bersama-sama di sini. Diikuti lagi oleh Umar radhiyallahu ‘anhu. Ketika Umar ingin mengucapkan syahadat, dia bertanya kepada Khabbab di mana dia akan menemukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mendengar keinginannya untuk menerima Islam, Khabbab berseru, “Umar, aku berharap bahwa Allah telah memilihmu melalui doa Nabi-Nya, yang kemarin aku dengar berdoa: “Ya Allah, perkuat Islam dengan Abu Hakam (Abu Jahal) anak Hisyam atau dengan Umar anak Khattab!” Kata Umar, “Wahai Khabbab, di manakah Muhammad sekarang, agar aku dapat pergi kepadanya dan masuk Islam?” Khabbab memberitahunya bahwa dia berada di rumah Arqam dekat gerbang Shafa bersama banyak temannya.

Umar pergi ke Shafa, mengetuk pintu rumah. Sahabat telah diperingatkan bahwa Umar akan datang, tetapi mereka dikejutkan oleh nada suaranya yang lembut. Salah satu sahabat pergi ke pintu dan melihat melalui celah dan kembali dengan cemas. “Wahai Rasulullah, itu memang Umar dan dia menyandang pedangnya.” “Biarkan dia masuk,” kata Hamza. “Jika dia datang dengan niat baik, kami akan memberinya banyak kebaikan, dan jika niatnya jahat, kami akan menghabisinya dengan pedangnya sendiri.”

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam setuju bahwa dia harus diterima, dan maju untuk menemuinya. “Apa yang membawamu ke sini, wahai putra Khattab? Aku tidak dapat melihatmu berhenti sampai Allah menurunkan bencana atasmu”. “Wahai Rasulullah,” kata Umar, “Aku datang kepadamu untuk menyatakan keimananku kepada Allah, dan kepada Rasul-Nya dan kepada apa yang dibawanya dari Allah”. “Allahu-Akbar!”, kata Nabi. Hingga setiap laki-laki dan perempuan di rumah tahu bahwa Umar telah masuk Islam; dan mereka semua bersukacita.

Karena kegagahan dan keberanian Umar diakui oleh semua orang, setelah dia masuk Islam, umat Islam mulai melakukan shalat di tempat terbuka dan Islam disebarkan di depan umum.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 30 November 2023 (Hari ke-699)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas

Alhamdulillah Pak Dede, sukses selalu.

30 Nov

Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.

30 Nov
Balas

Berkah barakah untuk semuanya Yaa Allah.

30 Nov

Keren, sukses selalu untuk Ibu

30 Nov
Balas

Aamiin Yaa Allah, Barakallah Pak Sunindio, sukses selalu.

30 Nov

Baarakallah,Bund. Terima kasih pebncerahannya

30 Nov
Balas

Alhamdulillah Bu Sholihah, Barakallaahu lakuma, sukses selalu

30 Nov

Barokallah Mbak. Ulasan yang sangat bermanfaat.

30 Nov
Balas

Alhamdulillah Dik Nanik, Barakallaahu lakuma, sukses selalu.

30 Nov



search

New Post