ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
GUA LARANGAN PATI (Hari ke-766)

GUA LARANGAN PATI (Hari ke-766)

Gua Larangan, terletak di desa Larangan, kecamatan Tambakromo, kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dari pusat kota Pati, bisa ditempuh dengan kendaraan selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Gua yang terletak di pegunungan Kendeng ini dipenuhi dengan stalagtit bebatuan kapur.

Gua jenis kapur yang terbentuk dari pelarutan batuan kapur ini sudah lama diketahui keberadaannya oleh warga sekitar, tetapi belum begitu dilirik potensi wisatanya. Seperti pada umumnya di gua-gua karst atau kapur, adalah tempat tinggal favorit kelelawar dan burung, hanya diambil fosfatnya saja.

Fosfat merupakan bahan endapan alami yang berasal dari kotoran kelelawar dan burung yang sangat cocok dipakai sebagai pupuk tanaman.

Gua kapur ini berpotensi bisa menjadi salah satu destinasi andalan kabupaten Pati. Gua ini ternyata cukup luas dan panjang, aksesnya pun mudah. Bisa diintegrasikan dengan destinasi wisata gua lain yang lokasinya dekat seperti Gua Wareh dan Gua Pancur yang berada di kecamatan sebelah.

Karena sepi pengunjung menjadikan tempat ini terasa sunyi dan ada kesan mistis. Tetapi, apabila berkunjung ke sana dengan niat yang baik, maka suasana yang ada hanya keindahan gua dan pemandangan alam pegunungan Kendeng yang elok.

Saat berkunjung ke Gua Larangan, tidak merusak apapun yang ada di sana, juga harus bersikap sopan dan santun. Sudah seharusnya saat berkunjung ke tempat baru di kota mana pun harus mengedepankan adab dan sopan santun.

Sebenarnya tidak ada larangan aneh-aneh yang harus dipatuhi saat berkunjung ke Gua Larangan ini, cukup menjaga sikap saja.

Gua jenis kapur ini sudah terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu dan di dalamnya terdapat banyak burung serta kelelawar. Penamaan gua ini berdasarkan nama desa, yaitu desa Larangan.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 5 Februari 2024 (Hari ke-766)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen pemandangannya Mbakyu. Begitu kayanya negeri tercinta. Sukses selalu

06 Feb
Balas

Ya Dik, memang negeri yang kaya segalanya. Merawat dan melestarikannya itulah yang buruh perjuangan bukan keserakahan semata. Sehat dan sukses selalu.

06 Feb

Kalau wisata gua memang beda rasanya. Adeeemmm hehe.... Mantap ulasannya, Bun. Sukses selalu

06 Feb
Balas

Aamiin, Barakallah Bu Ernasari.

06 Feb

Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.

05 Feb
Balas

Berkah barakah untuk semuanya

06 Feb

Sikap akan mempengaruhi gua ya bun

06 Feb
Balas

Tidak merusaknya Bu, termasuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sukses selalu Bu Sofiawati.

06 Feb

MaasyaAllah... informatif. Terima kasih

05 Feb
Balas

Alhamdulillah Bu Sholihah, Barakallah.

06 Feb

Setiap goa selalu terkesan serem. Muantap ulasannya, Bu. Salam sehat selalu!

06 Feb
Balas

Alhamdulillaah, Barakallaah Bu Sakdiyah. Sukses selalu ya Bu.

06 Feb

Pemandangan yang indah. Semoga selalu terjaga kelestariannya.

06 Feb
Balas

Alhamdulillah Dik Nanik, Sehat dan sukses selalu ya.

06 Feb



search

New Post