HUTAN MANGROVE MOROSARI DEMAK (Hari ke-773)
Hutan Mangrove Morosari Demak merupakan salah satu wisata bahari yang cukup dikenal di kabupaten Demak. Obyek wisata ini juga dikenal sebagai destinasi wisata religi makam Syekh Mudzakir. Dalam arti, apabila mengunjungi makam Syekh Mudzakir, maka secara otomatis akan melewati hutan Mangrove.
Makam Syekh Mudzakir berada di ujung hutan mangrove Demak, yang disebut-sebut sebuah makam di tengah laut. Makam waliyyullah yang bernama lengkap Syekh Abdullah Mudzakir asli dari Kudus.
Di area ini sebelumnya merupakan sebuah dusun Tambaksari. Dusun ini ditinggali 65 kepala keluarga. Karena proses abrasi, dusun Tambaksari tenggelam dan hanya menyisakan 7 kelapa keluarga. Uniknya makam Syekh Mudzakir yang berlokasi paling ujung tidak tenggelam. Bangunan cungkup masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu destinasi wisata religi Kudus.
Lokasi obyek wisata hutan Mangrove Morosari dan Makam Syekh Abdullah Mudzakir ini berada di dusun Tambaksari, desa Bedono, kecamatan Sayung, kabupaten Demak, Jawa Tengah. Lokasinya berada di sisi timur Pantai Morosari Demak.
Pengunjung cukup parkir di lokasi yang telah disediakan, lalu jalan kaki atau naik ojek atau naik kapal untuk menuju ke kawasan hutan Mangrove maupun ke Makam Syeh Mudzakir.
Dari tempat parkir wisata hutan mangrove, apabila ingin naik ojek harus membayar tarif ojek 10 ribu rupiah dan tarif perahu juga 10 ribu rupiah.
Pengunjung pantai Morosari juga bisa menyambangi makam di tengah laut dan hutan mangrove, dengan membayar biaya bertarif 15 ribu rupiah per orang, bisa naik perahu motor dari pantai Morosari.
Berwisata menjelajah dunia untuk mengagungkan kebesaran Allah ta’ala ada dalam Al-Qur’an surah Al-Mulk ayat 15:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15).
Surat Ali 'Imran ayat 137:
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali Imran: 137).
Wallaahu a’lam
Semoga barakah manfaat
Kudus, 12 Februari 2024 (Hari ke-773)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!
Alhamdulillah Pak Dede, sukses selalu.
Keren menewen Mbakyu. Sukses selalu
Alhamdulillah, Terimakasih Dik, sehat sekeluarga dan sukses selalu.
Kayaknya seru ya, Bun. Keren ulasannya
Alhamdulillah Bu Ernasari, Barakallah.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah semuanya.
Luar biasa asri bunda
Alhamdulillah Pak Tri, sukses selalu.
Baarakallah Bunda. Apa pun selalu menjadi sajian renyah di tangan Bunda . Sukses
Alhamdulillah Bu Sholihah, Barakallaahu lakuma.