ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEUTAMAAN DISIPLIN (Hari ke-362)

KEUTAMAAN DISIPLIN (Hari ke-362)

Disiplin merupakan salah satu ilmu yang diajarkan dalam Islam. Disiplin sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari, apalagi sikap disiplin sangat berpengaruh pada kesuksesan kita di masa depan. Islam adalah agama yang mengajarkan kelembutan tapi juga kedisiplinan.

 

Sebagai contoh, waktu sholat fardhu yang mempunyai batasan waktu awal dan akhir sehingga setiap Muslim harus sholat tepat di waktu sholat yang telah ditentukan, jika tidak maka sholatnya dianggap tidak sah. Disiplin juga merupakan sifat orang yang bertakwa.

 

Apa sih keutamaan disiplin dalam Islam?

Pertama, bentuk ketaatan pada Allah ta’ala. Disiplin adalah salah satu bentuk taat pada peraturan, terutama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah ta’ala. Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(QS. An-Nisa: 59).

 

Kedua, menghindari sifat lalai. Dengan disiplin, tentunya kita akan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Berarti kita telah menghindari diri dari sifat lalai terhadap waktu. Imam Ali radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang muslim harus memetakan waktunya dalam satu hari menjadi tiga bagian: waktu untuk menyembah Allah, waktu untuk mencari nafkah, dan waktu untuk kepentingan pribadi dalam hal materi. Seperti pepatah yang mengatakan “waktu adalah uang”, maka kita harus menggunakan waktu dengan sebaik mungkin karena waktu yang hilang tidak akan pernah bisa kembali.

 

Ketiga, mudah dalam mencari rezeki. Sikap disiplin merupakan jalan mendapatkan keberuntungan. Firman Allah ta’ala:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS. Al-Jumu’ah: 9).

 

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. Al-Jumu’ah:10)

 

Jika kita disiplin dalam hal ibadah, maka Allah akan memudahkan jalan kita dalam mencari rezeki. Tidak perlu takut untuk kehilangan pelanggan saat shalat, karena Allah akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik bagi mereka yang shalat tepat waktu. Allah juga tidak memerintahkan kita untuk beribadah secara terus-menerus, Allah juga menyuruh kita untuk mencari karunia-Nya sebanyak mungkin.

 

Keempat, dunia akhirat yang seimbang. Dengan disiplin, kita dapat menyeimbangkan kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dengan baik. Firman Allah ta’ala:

 

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(QS. Al-Qashash: 77).

 

Kelima, menjadi ahli dalam bidangnya. Orang yang sukses dalam bidangnya adalah orang yang disiplin dalam mengejar kesuksesannya. Jika punya keahlian dalam bidang tertentu, maka gunakan dan asahlah dengan baik karena keterampilan tanpa kedisiplinan hanya akan menjadi sia-sia. Firman Allah ta’ala:

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا

“Katakanlah, “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing, maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” (QS. Al-Isra’: 84).

 

Keenam, hidup menjadi lebih teratur. Al-Qur’an yang merupakan kalam Allah yang juga pedoman hidup kita telah mengajarkan kedisiplinan agar membuat hidup menjadi lebih teratur.

وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا ٱلْهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦ ۖ فَمَن يُؤْمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا

“Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jinn: 13).

وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-An’aam: 155).

 

Ketujuh, menumbuhkan rasa percaya diri. Jika kita sudah terbiasa disiplin, maka kita tidak akan ragu untuk menunjukkan keahlian kita. Kita akan jauh lebih percaya diri dalam melakukan segala sesuatu tanpa takut akan pendapat orang. Percaya diri dalam Islam sangat dianjurkan. Firman Allah ta’ala:

وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

“Anganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(QS. Ali Imran: 139).

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’aam: 116).

 

Kedelapan, jauh dari maksiat. Disiplin menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik karena selalu taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

 

Dalam riwayat Imam Malik: “Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah.”

 

Kesembilan, memupuk rasa kepedulian. Orang yang disiplin akan selalu menjalankan tanggung jawabnya dan memecahkan masalah dengan baik sehingga tidak akan menjadi beban bagi orang lain. Rasa kepedulian terhadap sesama juga tumbuh bersamaan dengan tanggung jawab sosial yang dijalankannya dan menjauhkan sifat sombong dalam Islam. Dalam ayat Al-Qur’an tentang tanggung jawab:

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak..”(QS. Al-Kautsar: 1).

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. .”(QS. Al-Kautsar: 2).

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ

“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar: 3).

 

Kesepuluh, menjadi pribadi yang mandiri. Kedisiplinan akan mengasah seseorang menjadi pribadi yang jauh lebih mandiri. Disiplin menuntut seseorang harus terus berjuang dalam mencapai kesuksesan.

 

Dari Abu Ubaid, hamba Abdurrahman bin Auf. Ia mendengar Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi.” (HR. Bukhari).

 

Dari Miqdam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud ‘alaihissalam itu makan dari hasil keringatnya sendiri.” (HR. Bukhari).

 

Kesebelas, meningkatkan perkembangan otak anak. Jika mempunyai seorang anak, maka hendaknya mulai ajarkan sikap disiplin pada anak. Otak anak juga akan jauh lebih berkembang. Karena disiplin membuat otak terus distimulasi untuk menemukan jalan paling baik.

 

Keduabelas, jiwa yang tenang. Disiplin tentunya membuat kehidupan kita jauh lebih teratur sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau diburu karena semuanya telah sesuai dengan jalannya. Hidup pun menjadi lebih tenang.

 

Ketigabelas, menjadi lebih peka. Orang yang terbiasa disiplin akan selalu tahu jika ada hal yang janggal atau salah, meskipun hal tersebut adalah hal kecil. Hal ini karena sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang teratur sehingga jika ada yang aneh akan langsung diketahui.

 

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Jogjakarta, 28 Desember 2022 (Hari ke-362)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Semoga kita termasuk orang yg disiplin. Salam literasi

28 Dec
Balas

Aamiin Yaa Allah, terimakasih Pak Dede Saroni, Barakallaah

28 Dec

Alhamdulillah, Barakallah

28 Dec
Balas

Semoga berkah untuk semuanya

28 Dec

Kita saling mengingatkan dalam kebaikkan terima kasih bu

28 Dec
Balas

Sama sama Bu Andi, Barakallaah

28 Dec

Ulasan yang informatif dan bermanfaat. Salam sehat dan sukses terus Bunda

28 Dec
Balas

Aamiin Yaa Allah, terimakasih Bu Aisyah, salam sukses ya Bu

29 Dec

Benar sekali Bunda. Manfaat disiplin memang luar biasa. Saya pun merasakannya. Semoga kita tetap istiqomah menjalaninya. Salam santun selalu untuk Bunda.

29 Dec
Balas



search

New Post