ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEWAJIBAN ORANGTUA TERHADAP ANAKNYA (Hari ke-103)

KEWAJIBAN ORANGTUA TERHADAP ANAKNYA (Hari ke-103)

Mengasihi dan mencintai sang buah hati dimulai sejak sebelum berjumpa yaitu semasa masih di dalam kandungan. Menjadi orangtua merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

 

Berbagai cara dilakukan seorang ibu agar putra-putrinya bisa tumbuh menjadi orang yang berbudi pekerti baik dan berguna bagi orang lain. Karena sabda Rasulullaah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya”.

 

Masa depan anak bergantung juga pada pola asuh dan pendidikan yang diberikan orang tuanya. Orang tua merupakan gerbang awal bagi setiap anak dalam menjalani kehidupan. Ke mana seorang anak akan melangkah, sangat ditentukan oleh arahan orang tua di masa-masa awal hidupnya. Orang tua senantiasa memberikan kasih sayang untuk buah hati. Sebaliknya, sudah menjadi kewajiban setiap anak untuk berbakti dan menyayangi orangtua. Allah Ta'ala berfirman:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

 

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim : 6).

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مِنْ حَقِّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: أَنْ يُحْسِنَ اِسْمَهُ إِذَا وُلِدَ، وَيُعَلِّمَهُ الْكِتَابَ إِذَا عَقَلَ، وَيُزَوِّجَهُ إِذَا أَدْرَكَ.

 

“Hak anak dari orang tuanya ada tiga, (yaitu) diberikan nama yang baik ketika lahir, diajarkan AlQur’an ketika sudah berakal (tamyiz), dan menikahkanya ketika sudah menemukan”. (HR. Abu Hurairoh).

 

Kewajiban orangtua terhadap anaknya menurut Islam sebagai berikut:

 

(1). Memberi nama yang baik

 

Nama adalah doa untuk anak. Memberikan nama yang baik artinya mendokan anak mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat. Disarankan untuk memberikan nama yang memiliki arti dalam ajaran Islam. Nama yang baik juga punya dampak besar bagi seseorang dalam bersosialisasi kelak, karena akan menambahkan rasa percaya diri pada anak.

 

(2). Memberikan ASI

 

Kewajiban Ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) telah tertuang dalam AlQur'an. Anak disapih selama dua tahun lamanya. Inilah yang menjadikan perempuan khususnya para Ibu mendapatkan kemuliaan dalam Islam. ASI juga merupakan sebuah keberkahan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang banyak manfaatnya untuk si kecil, sehingga wajib bagi Ibu untuk memberikan kepada bayinya.

 

(3). Mengajarkan Shalat dan AlQur'an

 

Hal pertama yang dihisab di akhirat nanti adalah shalat, maka orangtua wajib mengajarkan shalat kepada anak, agar mereka selamat bukan hanya di dunia saja tetapi juga di akhiratnya. Selain shalat, wajib juga orangtua mengajarkan kepada anak pandai membaca AlQur'an. Akhirnya jadi ingat nasehat dari ayah kami, “Jangan pernah sekalipun kalian meninggalkan shalat, jika menginginkan kehidupan di dunia dan akhirat yang baik, maka perbaikilah shalat kalian”.

 

(4). Memberi nafkah yang halal.

 

Orangtua wajib memberikan makan dan nafkah yang halal kepada anak agar tumbuh dengan baik. Anak akan terlindung dari dosa dan kehidupannya lebih dimudahkan oleh Allah Ta’ala. Maka wajiblah orangtua mengusahakan untuk mencari rezeki yang halal dan memberikannya kepada keluarga.

 

(5). Mengkhitan anak laki-laki

 

Ketika mencapai usia tertentu, seorang anak laki-laki akan memasuki waktunya dikhitan atau disunat. Sebenarnya tidak ada batasan usia yang baku mengenai kapan waktu yang cocok untuk anak dikhitan, semua itu tergantung kepada kondisi dan kesiapan anak. Kewajiban mengkhitankan anak tercantum dalam hadits dari Abu Hurairah mengenai sabda Rasulullah bahwa: “Fitrah itu ada lima, yaitu pertama adalah khitan, kedua mencukur rambut kemaluan, ketiga memotong kuku, keempat mencabut bulu ketiak, dan kelima adalah memotong kumis.” (HR. Muslim).

 

(6). Menikahkan dengan calon pasangan yang baik.

 

Kewajiban orangtua yang terakhir terhadap anaknya adalah menikahkan dan memastikan calon pasangannya adalah orang yang baik, hingga melepas tanggungjawab saat anak menikah, agar sang anak bisa melanjutkan hidup bersama pasangan dengan sakinah mawaddah wa rahmah, yaitu keluarga yang penuh kedamaian, saling menghormati, dan berkasih sayang.

 

 

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

 

Baiti Jannati, 13 April 2022 (Hari ke-103)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah

13 Apr
Balas

Barakallaah

13 Apr

Informatif dan mencerahkan bunda. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah Pakdhe

13 Apr

Teeimakasih berbagi ilmunya, sehat sukses selalu Bu Zuyyinah

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah bu Rusdiana

13 Apr

Saya tidak PD dengan nama saya. Karena orang pasti salah membacanya

13 Apr
Balas

Shohibul Barokah? keren bu

13 Apr

Tulisan yang bergizi bunda, sangat bermanfaat sukses selalu bun

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah bu Evi

14 Apr

Ulasan yang informatif sukses selalu Bu salam literasi

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah bu Nuraini

14 Apr

Alhamdulillah. Ulasan yang mencerahkan.Terima kasih sudah berbagi ilmu. Salam sehat dan sukses.

13 Apr
Balas

Sama sama bu Aisyah, Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah

13 Apr

Sangat mencerahkan ulasannya Bu Zuyyinah, sukses selalu

13 Apr
Balas

Alhamdulillaah, Barakallaah Pak Rochadi

13 Apr

Alhamdulillah lancar tayang Gurusiana hari ini. Semoga sehat selalu Bu Zuy.

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah Bu Isak Isnain

13 Apr

mantap keren cadas... ulasan keren menewen, mencerahkan... salam literasi sehat sukses selalu bunda Zuyyinah bersama keluarga tercinta, selamat menunaikan ibadah puasa

13 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah Pak Sugiharto

13 Apr

Dan tetiba saya sangat sediih Bunda teringat murid saya yang ditinggal cerai orang tuanya dan hidupnya tak terurus. Padahal itu kewajiban orang tua. Semoga kita dapat selalu menjalankan kewajiban orang tua dengan amanah walau berat. Sukses selalu ya Bunda.

14 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallaah bu Dewi Zulin , semoga para orangtua sadar akan tugas dan kewajibannya yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat nanti

14 Apr

Ulasan yang sangat bermanfaat. Barokallah Bunda.

13 Apr
Balas

Alhamdulillaah, Barakallaahu lakuma Bu Nanik

13 Apr

Mantap ulasannya, mengingatkan kembali kewajiban sebagai orang tua terhadap anak

15 Apr
Balas

Alhamdulillaah, Barakallaah Bu Muharni Setia Putri

15 Apr



search

New Post