KISAH NABI ILYAS ALAIHISSALAM (Hari ke-662)
Nabi Ilyas ‘alaihissalam adalah keturunan keempat Nabi Harun ‘alaihissalam dengan nama lengkap Ilyas bin Finhash bin Azar bin Harun bin Imran bin Qahits bin Aziz bin Laway bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ilyas diutus oleh Allah ta’ala untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang membangkang karena menyembah berhala dan tidak mau menyembah Allah ta’ala.
Nabi Ilyas ‘alaihissalam diperintahkan berdakwah di tengah-tengah Bani Israil yang terpecah-pecah pasca pemerintahan Nabi Sulaiman. Kaum Bani Israil telah melupakan ketauhidan dan gemar mengejek-ejek ulama dan ahli kitab.
Di dalam Al-Qur'an, nama Nabi Ilyas ‘alaihissalam disebutkan sebanyak tiga kali. Yang pertama berada di dalam surah Al-An'am ayat 85:
وَزَكَرِيَّا وَيَحْيٰى وَعِيْسٰى وَاِلْيَاسَۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَۙ
“Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih. (QS. Al-An'am: 85).
Kedua, Surah Ash-Shaffat ayat 123. Allah ta’ala berfirman:
وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
“Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.” (Q.S. ash-Shaffat 37: 123)
Ketiga, surah ash-Shaffat ayat 130. Allah ta’ala berfirman:
وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ. سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ.
“Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyasin“ (QS. ash-Shaffat: 129-130).
Umat Nabi Ilyas ‘alaihissalam tidak mau meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu menyembah berhala. Kaumnya tidak pernah menghiraukan ajakan Nabi Ilyas ‘alaihissalam padahal Nabi Ilyas ‘alaihissalam sudah berulang kali mengingatkan. Kaum tersebut tidak peduli dengan ajakan yang disampaikan Nabi dan rasulnya.
Umat Nabi Ilyas ‘alaihissalam tetap hidup berfoya-foya, bermewah-mewahan dan menghamburkan harta, bahkan terang-terangan menciptakan tuhan baru. Mereka menyembah berhala yang terbuat dari emas dan diberi nama Ba’al.
Nabi Ilyas ‘alaihissalam tak berputus asa. Ia terus menyeru kepada Bani Israil untuk kembali menyembah Allah ta’ala. Nabi Ilyas ‘alaihissalam mempertanyakan mengapa kaum Bani Israil tidak mau bertaqwa dan justru menyembah berhala bernama Ba'al:
اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخَالِقِيْنَۙ
“Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta. (QS. As-Saffat: 125).
Ba’al dianggap sebagai tempat perlindungan, tempat meminta serta memohon pertolongan. Kaumnya ini rela mendaki gunung demi memohon kepada Ba’al karena mereka menempatkan Ba’al di atas gunung Karmal.
Kisah Nabi Ilyas ‘alaihissalam saat berdakwah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surah As-Saffat. Firman Allah ta’ala dalam Al-Qur’an surah As-Saffat ayat 123-132:
وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ. اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَ. اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخَالِقِيْنَۙ.
“Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba’al dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta.” (QS. As-Saffat: 123-125).
اللّٰهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ. فَكَذَّبُوْهُ فَاِنَّهُمْ لَمُحْضَرُوْنَۙ. اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ.
“(Yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu? Tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa),” (QS. As-Saffat: 126-128).
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ. سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَ. اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ. اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَ.
Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Selamat sejahtera bagi Ilyas. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. As-Saffat: 129-132).
Nabi Ilyas ‘alaihissalam khawatir kejadian dari kaum Bani Israil ini membuat Allah murka. Nabi Ilyas selalu mengingatkan agar umatnya terhindar dari kemusyrikan. Sudah tiga tahun tidak ada hujan di lingkungan kaum Bani israil dan Nabi Ilyas pun mendapatkan wahyu dari Allah ta’ala.
Maka Nabi Ilyas ‘alaihissalam mendatangi kaum Bani israil tetapi mereka tetap saja membangkang dan malah mengatakan Nabi Ilyas si pengacau. Nabi Ilyas pun menjawab “Saya bukan pengacau, justru kalianlah, mengapa menyembah berhala Ba’al? kalian telah melanggar perintah Allah ta’ala”. Nabi Ilyas langsung berdoa kepada Allah ta’ala “Ya Allah hentikan musibah kekeringan ini”. Musibah pun berhenti dan Allah ta’ala menurunkan hujan kepada Bani Israil.
Berhari-hari kaum Bani Israil hidup bahagia karena mendapatkan anugerah hujan setelah sekian lama kekeringan. Perekonomian mereka pun kembali pulih. Dengan adanya kenikmatan yang diberikan Allah ta’ala, justru mereka tidak bersyukur, mereka kembali durhaka kepada Allah ta’ala dan kembali melakukan kemaksiatan.
Kaum Bani Israil kembali menyembah Ba’al. Akhirnya kaum Bani Israil kembali ditimpa musibah yang lebih berat yaitu gempa bumi yang dahsyat. Mereka bergelimpangan tidak bernyawa lagi.
Nabi Ilyas ‘alaihissalam dan orang-orang beriman selamat dari musibah tersebut karena sudah terlebih dahulu meninggalkan negeri tersebut. Nabi Ilyas ‘alaihissalam menunjukkan sikap sabar dalam menghadapi umatnya yang pembangkang dan durhaka. Nabi Ilyas tidak menyerah dan selalu mengajak kebaikan. Sudah sepantasanya sikap teladan ini kita teladani dan menirunya.
Wallahu a’lam,
Sumber: Al-Qur’an dan terjemahnya Departemen Agama RI 1992.
Semoga barakah, manfaat.
Bulungkulon, 24 Oktober 2023 (Hari ke-662)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap kisah dan ulasannya Mbakyu. Sukses selalu
Aamiin Yaa Allah, Barakallah Dik, sehat sekeluarga dan sukses selalu.
Ulasan yang menambah wawasan. makasih, Bunda
Alhamdulillah Bu Ernasari, Barakallaah.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah untuk semuanya.
Ulasan yang keren bu
Alhamdulillaah. Barakallah Bu Sofiawati.
Keren paparannya Bunda, salam luterasi dan sehat selalu.
Aamiin Yaa Allah, Barakallah Bu Nurmariana, sukses selalu.
Keren paparannya Bunda, salam luterasi dan sehat selalu.
Ulasan yang bermanfaat. Barokallah Mbak.
Aamiin Yaa Allah, Barakallaahu lakuma Dik Nanik, sukses selalu ya.