Suatu hari datang sosok iblis menghampiri Nabi Yahya ‘alaihissalam. Maksud kedatangan iblis kepada Nabi Yahya ‘alaihissalam adalah untuk membujuk beliau dengan berbagai cara seperti membujuknya dengan nasihat untuk menggoda keimanan.

Nabi Yahya ‘alaihissalam tahu maksud dan tujuan dari iblis, yakin akan kedustaan iblis menghampiri beliau. Maka usaha iblis menggoda Nabi Yahya ‘alaihissalam gagal seketika.

Seketika iblis pergi meninggalkan Nabi Yahya ‘alaihissalam, karena merasa gagal membujuk beliau. Tetapi iblis masih menginginkan harapan di kemudian hari, dirinya mampu membujuk Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Hari yang dinantikan oleh iblis selama ini telah tiba. Iblis kembali menemui Nabi Yahya ‘alaihissalam dengan tujuan yang sama yaitu ingin menggoda keimanan beliau. Akan tetapi upaya iblis dalam menggoda Nabi Yahya ‘alaihissalam kembali tidak berhasil. Hal ini tak lain karena Nabi Yahya ‘alaihissalam adalah salah satu makhluk yang dijaga oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Firman Allah ta’ala dalam Al-Qur’an surah Maryam ayat 12-15:

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا , وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا . وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا .

“Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.” (QS. Maryam: 12-14).

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

“Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam: 15).

Iblis laknatullah mendatangi para nabi. Iblis mendatangi semua nabi mulai dari Nabi Nuh ‘alaihissalam hingga Nabi Isa ‘alaihissalam. Suatu ketika, Nabi Yahya ‘alaihissalam meminta iblis agar menunjukkan wujud aslinya.

Nabi-nabi yang ditemui oleh iblis, tidak ada nabi yang paling banyak dan paling enak diajak bicara kecuali Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Begitu iblis menemui Nabi Yahya ‘alaihissalam, Nabi Yahya ‘alaihissalam langsung saja membentak iblis dan memintanya untuk menunjukkan wujud aslinya.

“Hai Abu Murah (julukan iblis karena iblis terputus dari segala kebaikan), aku ingin minta satu hal padamu dan aku harap kamu tidak menolaknya,” kata Nabi Yahya ‘alaihissalam.

“Ya, aku akan bersedia melakukan untukmu wahai Nabiyullah, apa yang harus aku lakukan,” jawab iblis. Permintaan Nabi Yahya ‘alaihissalam. “Aku ingin kamu memperlihatkan bentuk dan rupa aslimu serta menunjukkan bentuk dan berbagai perangkap yang kamu pergunakan untuk membinasakan dan mencelakakan manusia,” pinta Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Mendengar permintaan tersebut, iblis berkata, “Wahai Nabiyullah, permintaanmu sungguh sesuatu yang berat. Permintaanmu membuatku berada dalam kesulitan yang besar. Tetapi, aku tidak bisa menolak permintaanmu. Hanya saja, jangan sampai ada orang lain bersamamu yang melihat.”

Terjadilah kesepakatan di antara keduanya untuk melakukan pertemuan pada keesokan harinya. Setelah tiba pada waktu yang telah dijanjikan, iblis pun muncul di hadapan Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Seketika itu juga, iblis langsung berubah bentuk menjadi makhluk yang mirip dengan hewan yang jelek dan menakutkan. Iblis menampakkan wujud aslinya dengan wajah yang sangat buruk.

Bentuk fisiknya seperti babi, wajahnya seperti kera dan matanya memanjang sama seperti mulutnya. Iblis tidak memiliki janggut, rambut di kepalanya jarang dan mengarah ke atas.

Iblis memiliki empat buah tangan, dua tangan di bahunya dan dua lagi di keningnya. Jari-jarinya ada enam, hidungnya menghadap ke atas. Iblis juga memiliki belalai, pincang dan mempunyai sayap.

Di atasnya ada berhala Majusi. Di sekitar bajunya ada enam jenis minuman yang warnanya beraneka ragam. Di tangannya ada lonceng besar. Di atas kepalanya terdapat telur yang ditengahnya ada besi panjang.

Nabi Yahya ‘alaihissalam terkejut melihat wujud asli iblis. Nabi Yahya ‘alaihissalam berkata, “Hai Abu Murah, jawablah beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepadamu, kenapa bentukmu sangat buruk dan jelek?”

“Wahai Nabiyullah, ini semua karena nenek moyangmu Nabi Adam ‘alaihissalam,” jawab iblis. “Tadinya aku iini berasal dari golongan malaikat yang mulia. Aku tidak pernah mengangkat kepalaku dan sujud yang selalu aku lakukan selama empat ratus ribu tahun lamanya. Tetapi aku melanggar perintah Tuhan dengan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam ‘alaihissalam. Allah ta’ala murka kepadaku dan melaknatku.

“Sejak saat itu, aku berubah dari bentuk malaikat ke bentuk setan seperti ini. Padahal, di antara malaikat-malaikat, tidak ada yang rupanya lebih bagus dariku. Tetapi sekarang lihatlah aku, sekarang aku berubah menjadi buruk rupa dan jelek seperti yang engkau lihat,” jelas iblis yang mengungkapkan jati dirinya kepada Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Iblis meminta tolong kepada Nabiyyullah Yahya ‘alaihissalam untuk menyampaikan kepada Allah ta’ala bahwa iblis mau bertobat kepada Allah ta’ala. Iblis malu kepada Allah ta’ala karena banyak dosa, ingkar karena disuruh sujud pada Nabi Adam ‘alaihissalam tidak mau.

Setelah berkomunikasi dan yakin dengan maksud iblis tersebut, Nabi Yahya ‘alaihissalam memenuhinya dengan memberikan waktu kepada iblis agar nanti kembali lagi mendataginya.

Setelah sekian bulan, iblis kembali menemui Nabi Yahya ‘alaihissalam. Nabiyyullah mengatakan sudah menyampaikan permohonan iblis kepada Allah ta’ala. Tetapi ada syaratnya yaitu kalau dahulu kamu tidak menghormati Nabi Adam ‘alaihissalam, tidak sujud. Karena nabi Adam ‘alaihissalam sudah meninggal maka kamu (iblis) harus sujud diatas kuburnya (Adam). Maka iblis kembali berang, ia tidak sudi, masih hidup saja disuruh sujud kepada Adam tidak mau apalagi sudah meninggal, dikuburan Adam.

Sebagai balas budi kepada Nabi Yahya ‘alaihissalam, iblis memberitahukan empat rahasia yang dilakukan untuk menghancurkan manusia. “Pertama, saya berada di antara orang yang sedang marah. Orang sedang marah aku permainkan seperti bola, mulai dengan kata kasar, meningkat main tangan, senjata dan akhirnya menghabisi”.

“Yang kedua, saat manusia sedih ada aku”. Orang yang sedih ditimpa musibah kadangkala putus asa, di saat itulah iman sedang dipermainkan oleh iblis.

“Yang ketiga, kesenangan yang telah memuncak ada aku di sana”. Pangkat jabatan tinggi, prestasi sedang tinggi, harta berlimpah ruah, apa yang diinginkan semua terpenuhi, tepuk dada, di saat itulah ada iblis yang mendampingi mengarahkan ke jalan yang tidak diridhai Allah subhanahu wa ta’ala. Berfoya-foya, lupa pada Allah ta’ala, bermaksiat sehingga bukan semakin dekat kepada Allah ta’ala tetapi malah jauh.

“Yang keempat, kesusahan yang sangat memprihatinkan”. Kesusahan yang berkepanjangan, menimbulkan putus asa yang menyebabkan kekafiran, naudzubillahi min dzalik. Jadi, empat hal itu yang disampaikan iblis kepada Nabiyyullah Yahya ‘alaihissalam.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 15 November 2023 (Hari ke-684)