Nabi Zakaria ‘alaihissalam merupakan salah satu dari 25 Nabi utusan Allah subhanahu wa ta’ala yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan para umatnya. Beliau adalah kaum Bani Israil yang hidup di Palestina dan lahir pada tahun 91 Sebelum Masehi.

Selain Nabi Zakaria ‘alaihissalam, nabi lain yang berasal dari kaum Bani Israil diantaranya Nabi Yusuf, Musa, Harun, Ilyas, Ilyasa, Daud, Sulaiman, Yahya, dan Isa ‘alaihinassalam. Nabi Zakaria ‘alaihissalam diangkat menjadi Nabi oleh Allah ta’ala di usia yang sudah mulai senja yaitu 90 tahun.

Kisah Nabi Zakaria ‘alaihissalam ketika beliau masih kanak-kanak hingga masa mudanya tidak dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Sejarah mengenai beliau dimulai ketika akhir masa dewasa.

Al-Qur’an merekam dan menceritakan kisah sejarah perjalanan Nabi Zakaria ‘alaihissalam sebanyak 8 kali, diantaranya dalam surah Al-Imran ayat 38, surah Maryam ayat 2-11.

Semasa hidupnya, Nabi Zakaria ‘alaihissalam bekerja sebagai tukang kayu untuk menghidupi keluarganya. Mengenai pekerjaan dari Nabi Zakaria ‘alaihissalam tersebut dibuktikan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ زَكَرِيَّاءُ نَجَّارًا

“Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu.” (HR. Muslim 4384 dan Ibnu Majah 2141).

Nabi Zakaria ‘alaihissalam merupakan nabi termasyhur, keturunan dari Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Nama istrinya Al-Yahbi’ yang berasal dari keluarga nabi Harun ‘alaihissalam.

Nabi Zakaria dan istrinya yang sama-sama keturunan nabi, memiliki putra yang juga diutus oleh Allah ta’ala sebagai nabi, yaitu Nabi Yahya ‘alaihissalam. Semasa hidupnya, Nabi Zakaria ‘alaihissalam juga berperan sebagai pelindung dari Maryam (Ibunda Nabi Isa ‘alaihissalam).

Imam Ibnu Katsir yang merupakan seorang ulama besar yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga kemurnian riwayat dan sumber rujukan yang shahih dalam menuliskan karyanya, kisah para nabi.

Nabi Zakaria ‘alaihissalam yang menjaga, mengasuh, dan merawat Maryam (Ibunda nabi Isa ‘alaihissalam). Ayah kandung Maryam bernama Imran (ulama Bani Israil) yang pada saat itu mendatangi Nabi Zakaria ‘alaihissalam untuk menitipkan anak perempuannya, yaitu Maryam.

Ibu kandung Maryam adalah Hannah binti Faqudz, merupakan saudara ipar dari Nabi Zakaria ‘alaihissalam. Maryam diasuh dan dirawat oleh Nabi Zakaria ‘alaihissalam dan istrinya sejak Maryam masih kecil. Meskipun bukan anak kandung, Maryam diperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Bentuk kasih sayang Nabi Zakaria ‘alaihissalam kepada Maryam salah satunya adalah membuatkan tempat beribadah khusus untuk Maryam di Baitul Maqdis (sekarang yaitu Masjidil Aqsa). Ruang khusus Maryam untuk melakukan ibadah yang dibuatkan oleh Nabi Zakaria ‘alaihissalam bernama Mihrab.

Nabi Zakaria ‘alaihissalam tercatat sebagai orang pertama yang membuat Mihrab. Pada saat kehadiran Maryam di keluarga kecil Nabi Zakaria ‘alaihissalam, beliau masih belum memiliki keturunan dari hasil pernikahannya dengan al-Yahbi’. Nabi Zakaria ‘alaihissalam dan istrinya sangat senang dengan kehadiran Maryam, dan memperlakukannya layaknya anak kandung sendiri.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 10 November 2023 (Hari ke-679)