KYAI RADEN SANTRI GUNUNG PRING MAGELANG (Hari ke-554)
Pada Jum’at 7 Juli 2023, Jam’iyyah Jum’at Wage Tadarus AlQur’an Jekulo Kudus Jawa Tengah melaksanakan kegiatan ziarah para aulia dan ulama di Magelang, Jogjakarta, Semarang, dan Demak. Tujuan pertama yang dikunjungi adalah pemakaman para aulia dan ulama yang dimakamkan di makam Gunung Pring Muntilan Magelang Jawa Tengah.
Lokasinya di Gunungpring RT 2/24 Dusun Karaharjan Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Di makam Gunungpring terdapat beberapa tokoh dari masa ke masa. Para aulia tersebut dalam rangka dakwah dan syiar Islam di daerah Kedu. Hingga akhir hayatnya dimakamkan di puncak bukit (Gunung Pring) Muntilan Magelang.
Tokoh yang paling tua dalam komplek pemakaman ini adalah Kyai Raden Santri atau Pangeran Singasari, disusul oleh tokoh/aulia lainnya dalam periodesasi sejarah yang berbeda-beda.
Gunung Pring merupakan sebuah bukit dengan ketinggalan puncak 400 meter diatas permukaan laul. Dinamakan Gunung Pring karena bukit tersebut ditumbuhi banyak pohon bambu (pring:Jawa).
Semenjak Kasultanan Yogyakarta berdiri, komplek makam aulia ini milik Keraton Yogyakarta sebagai kerajaan terakhir. Kyai Raden Santri adalah putra dari Ki Ageng Pemanahan, saudara dari Panembahan Senopati.
Sebagai destinasi wisata religi Pemerintah Kabupaten Magelang, Kawasan Gunung Pring sebagai komplek makam aulia, sudah ditata dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Banyak peziarah yang datang dari berbagai kota di Indonesia.
Lahan parkir luas yang berada di pinggir jalan raya desa, memudahkan para peziarah dengan armada bus-bus besar bisa parkir dengan leluasa. Sarana dan prasarana toilet tersedia juga di area parkir hingga puncak bukit. Bagi yang ingin menginap, telah tersedia rumah-rumah penginapan. Banyak pedagang oleh-oleh, warung makan, dan pedagang keliling di halaman parkir.
Dari pintu masuk dengan bangunan bergaya Joglo Mataraman, naik ke atas meniti tangga sejumlah sekitar 222 tangga, atau 500 meteran dari pintu masuk.
Di kanan kiri jalan menaiki tangga dipenuhi berderet-deret toko pedagang UKM (Usaha Kecil Menengah) yang dikelola oleh pemerintah setempat. Konsep pasar tersebut sama seperti pasar cinderamata di komplek makam Wali Songo.
Barang yang dijual seperti: baju muslim, alat perlengkapan sholat, aneka songkok dan peci, souvernir (tasbih, hiasan kaligrafi, minyak wangi, aksesoris, t-shirt bergambar Gunung Pring), pedagang buah-buahan, madu, makanan, dan minuman.
Setelah sampai di gedung besar tempat makam para aulia, di bagian paling barat terdapat mushalla kuno peninggalan Raden Santri, yang telah direnovasi berkali-kali dengan tampilan saat ini bergaya arsitektur kolonial. Di bagian timur adalah tempat utama makam para aulia.
Para aulia tersebut adalah: Kyai Raden Santri, Kyai Krapayak III/Kamaludin, Kyai H. Harun, Nyai Hj. Harun, Anak-anak Kyai-Nyai Harun, Kyai Qowaid Abdullah Sajad, Kyai Gus Jogo Rekso, Nyai Hj.Suratinah Jogo Rekso, Kyai Kerto Jani, Kyai Abdurrachman, Kyai H. Dalhar, dan Kyai Chusain. Tokoh-tokoh tersebut menempati bangunan utama di sebelah timur pada posisi puncak bukit.
Pangeran Singasari atau dikenal dengan Kyai Raden Santri ada sekitar tahun 1611 M. Adalah salah satu putra dari Ki Ageng Pemanahan, ayahanda dari Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati pendiri dinasti Mataram Islam.
Wilayah Gunung Pring sebagai bagian syiar Islam di bawah kekuasaan Demak, Pajang, Mataram Islam, dan terakhir yang berkuasa yaitu Kesultanan Yogyakarta mulai tahun 1756.
Kyai Raden Santri merupakan tokoh yang dihormati sebagai panutan bagi masyarakat Jawa, sebagai ulama pertama yang menyebarkan Islam di daerah Kedu, khususnya Magelang, hingga akhir hayatnya di makamkan di Gunung Pring.
Wallahu a’lam.
Semoga barakah, manfaat.
Magelang, 8 Juli 2023 (Hari ke-554)






Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya. Makasih, Bun
Alhamdulillah Bu Ernasari, Barakallah.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah semuanya.
Terima kasih atas pencerahannya
Alhamdulillah, Barakallah Pak Bensetia.
Ulasan yang keren bu
Alhamdulillah Bu Sofiawati, , Barakallaah.
Fii amaanillah, bund. Allohu Yarhamhum. Utk para pejuang dan penegak Islam. Sehat selalu
Aamiin Allahumma Aamiin wa Yaa Mujiibassaailiin.Syukron katsiira Bu Sholihah.