ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
MANNA DAN SALWA (Hari ke-363)

MANNA DAN SALWA (Hari ke-363)

Firman Allah ta’ala dalam surah Al-Baqarah ayat 57:

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ ٱلْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ ٱلْمَنَّ وَٱلسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

“Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. (QS. Al-Baqarah: 57).

Dalam Kitab Tafsirul Jalalain, Imam Jalaluddin mengatakan, “Kami menutupi kalian (Bani Israil) dengan awan tipis dari sengatan terik matahari pada padang tandus. Kami menurunkan di padang terbuka tersebut madu (taranjabin atau tarankabin) dan burung puyuh (panggang). “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu di tempat. Jangan kalian menyimpannya”. Tetapi mereka mengufuri nikmat. Mereka malah menyimpannya. Lalu Allah menghentikan nikmat itu dari mereka. Tidaklah mereka menganiaya Kami dengan tindakan demikian. Tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri karena akibat buruknya berpulang menimpa mereka.”

Bani Israil mendapatkan dua sekaligus kenikmatan kuliner: manna dan salwa. Dua makanan terbaik, terlezat, yang dikaruniakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala spesifik pada Bani Israil tatkala mereka tersesat di padang pasir Tih.

Dalam tafsir Al Mishbah, lokasi padang pasir ini antara negeri Syam (Palestina), Suriah, Libanon, dan Mesir. Ketersesatan mereka itu dikarenakan keengganan untuk memerangi sekelompok orang durhaka di Syam.

Karunia dari Allah ta’ala selain nikmat kulinari itu adalah naungan awan selama di padang pasir, sehingga teriknya bisa tertahankan.

Manna rasanya selezat madu. Sedikit bercampur dengan asam, ia berbentuk bulir-bulir merah bertekstur seperti gandum basah. Ia menempel dedaunan pada malam hingga pagi hari, dan orang bisa dengan mudah membawa kain-kain lebar untuk dibentangkan di bawah dedaunan itu tatkala buliran manna jatuh saat pohonnya digoyangkan.

Salwa, sejenis burung puyuh yang terbang rendah dan mudah ditangkap, kemudian diolah. Dua makanan terbaik inilah yang mengiringi dan mengenyangkan mereka selama berjibaku mempertahankan hidup di alam terik padang pasir.

Sifat yang dimiliki oleh Bani Israil, walaupun mereka telah dikaruniakan nikmat kuliner manna dan salwa, mereka malah menginginkan makanan yang berkasta lebih rendah. Tersebut dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 61:

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas”. (QS. Al-Baqarah: 61).

Dengan dalih kebosanan pada manna dan salwa, serta kekangenan mereka pada makanan yang biasa mereka makan sebelumnya, mereka meminta Nabi Musa untuk berdoa agar ditumbuhkan mentimun, bawang putih, bawang merah, dan kacang adas. Jenis-jenis makanan yang jelas-jelas tidak sebanding dengan kenikmatan manna dan salwa.

Mereka sesungguhnya menganiaya diri sendiri dengan kufur nikmat tersebut karena mafsadatnya akan kembali kepada mereka.

Allah menurunkan mann dan salwa setiap pagi sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Setiap mereka mengambil sesuai kebutuhannya sehari semalam. Bila hari Jumat tiba, mereka mengambilnya untuk kebutuhan selama dua hari karena Allah tidak menurunkan keduanya pada hari sabtu.

Ketika mereka mengufuri nikmat dengan cara menyimpannya untuk kebutuhan besok, Allah menurunkan azab-Nya, yaitu menghentikan sumber rezeki (mann dan salwa) yang selama ini turun kepada mereka tanpa biaya di dunia dan tanpa hisab di akhirat.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 29 Desember 2022 (Hari ke-363)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah, semoga berkah

29 Dec
Balas

Berkah untuk semuanya

29 Dec

Informatif dan mencerahkan bunda. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.

29 Dec
Balas

Aamiin Yaa Allah , Terimakasih Pakde, sukses selalu

29 Dec

Baru ini saya membaca tentang manna dan salwa Bun. Tulisan Bunda selalu konsisten sejak dulu, penuh hikmah dan ilmu. Semoga sehat selalu Bunda.

29 Dec
Balas

Aamiin Yaa Allah, Barakallah Bu Dewi Zulin, salam sehat dan sukses

29 Dec



search

New Post