Setiap nabi yang diutus Allah subhanahu wa ta’ala untuk berdakwah diberi mukjizat. Tujuannya sebagai bukti bahwa Tuhan Allah itu ada hanya satu dan akan selalu membantu umatnya yang beriman dan bertaqwa.

Mukjizat Nabi Ibrahim ‘alaihissalam: Pertama, tubuhnya tidak hangus terbakar api. Nabi Ibrahim yang dihukum oleh Namrud karena merusak berhala yang disembah oleh Namrud dan rakyatnya.

Kala itu, Nabi Ibrahim memenggal tiap kepala berhala yang ada di kuil dengan kapak dan kemudian menggantungkan kapak tersebut di leher berhala yang terbesar di kuil. Setelah diketahui Namrud, ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap dan menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar api.

Keberanian Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menentang Namrud, membuat raja itu murka karena selain takut ramalan di masa lalunya terwujud juga pengikutnya semakin berkurang. Harta kekayaannya juga tidak melimpah ruah seperti sedia kala. Untuk mencegahnya maka ia melakukan berbagai cara.

Salah satunya dengan membakar Nabi Ibrahim ‘alaihissalam di api menyala. Fakta mengejutkannya, ternyata tubuh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak tersentuh api sama sekali bahkan dikatakan rasanya dingin. Saat itu Allah ta’ala menyelamatkan Nabi Ibrahim dan memberikan mukjizat tidak bisa dibakar oleh api.

Kejadian ini merupakan peristiwa besar 10 Muharram dan diabadikan dalam AlQur’an surah Al-Anbiya’ ayat 69 yang sekarang sering dijadikan salah satu ayat ruqyah.

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS. Al-Anbiya': 69).

Kedua, dapat mengeluarkan madu dari jarinya. Saat masih bayi, Ibrahim ditinggal oleh ibunya di dalam gua sendirian karena menghindari terjadinya pertumpahan darah. Ibunya pun mengunjungi tidak sering, namun anehnya dari jari putranya dapat mengeluarkan madu. Sedangkan bagian lainnya terdapat keju sehingga nutrisi tetap terpenuhi.

Meski terlihat kekurangan asupan, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kecil dapat tumbuh lebih pesat jika dibandingkan dengan anak usia sebayanya. Bahkan ketika keluar gua, usianya sudah terlihat layaknya 12 tahun. Keajaiban ini tidak dimiliki semua Nabi, karena Allah menurunkan keajaiban sesuai kebutuhan.

Ketiga, keluar susu dari ibu jarinya. Meski tinggal di gua sendirian yang sepi dan jauh dari kampung namun ternyata Allah melindunginya. Pada saat ibunya menjenguk, ternyata Ibrahim kecil sedang menghisap susu dari ibu jarinya sehingga kebutuhan makanannya terpenuhi.

Anehnya lagi, bagian wajahnya terlihat bercahaya tepatnya di kening. Saat itulah, ibunya mulai berfikir betapa spesial putranya. Kemuliaan yang Allah berikan tentu khusus untuk hamba-Nya yang nantinya akan menyebarluaskan agama dan ajaran mengenai keesaan Allah ta’ala.

Keempat, menghidupkan makhluk yang sudah mati. Kejadian ini diabadikan dalam surah Al-Baqarah ayat 260:

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 260).

Kelima, mengubah pasir menjadi makanan. Awal mula kejadiannya saat Nabi Ibrahim ‘alaihissalam mendatangi Namrud untuk mendapatkan makanan. Tetapi harapannya putus karena tetap teguh dengan pendiriannya ketika ditanyakan siapa Tuhannya. Kejadian ajaib dimulai saat membawa pasir dari namrud pulang ke rumah. Keesokan harinya isi kantongnya penuh dengan bahan masakan berupa sayuran dan daging.

Keenam, orang pertama yang membangun ka’bah. Salah satu keajaiban dunia yang terdapat di kota Makkah yaitu Ka’bah sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh umat muslim di seluruh dunia. Pembangunan pertamanya terjadi pada masa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Prosesnya mendapatkan bimbingan langsung dari Allah ta’ala dengan desain menakjubkan.

Pada awalnya, Allah memerintahkan untuk membangunkan rumah untuk-Nya. Kemudian mengutus awan menanyakan kepada Ibrahim apakah tugasnya sudah dilaksanakan. Setelah mendapatkan jawaban, Allah segera mendatangkan pondasi. Lalu Beliau serta putranya meninggikan bangunan tersebut.

Wallahu a’lam,

Sumber: buku Mutiara Kisah 25 Nabi dan Rasul karya M. Arief Hakim.

Semoga barakah, manfaat.

Bulungkulon, 25 Agustus 2023 (Hari ke-602)