NABI ILYAS BERTEMU ILYASA (Hari ke-664)
Raja dan kaum Bani Israil menolak dakwah Nabi Ilyas ‘alaihissalam karena mereka lebih percaya kepada berhala dan menantang kepada Allah ta’ala. Kaum Bani Israil bersekongkol agar dapat mengusir Nabi Ilyas ‘alaihissalam dengan melempari batu dan diancam akan dihabisi. Nabi Ilyas ‘alaihissalam terpaksa meninggalkan perkampungan itu dan bersembunyi di gua. Selama berada di dalam gua, Allah ta’ala memberikan bantuan berupa burung gagak yang membawa makanan untuk dimakan oleh Nabi Ilyas ‘alaihissalam.
Suatu ketika persembunyian Nabi Ilyas ‘alaihissalam diketahui oleh kelompok Bani Israil. Nabi Ilyas ‘alaihissalam merasa dalam bahaya, maka beliau terpaksa berpindah tempat dengan menyusuri sungai, dan menemukan rumah terpencil. Nabi Ilyas ‘alaihissalam memberikan salam, dan bertemulah dengan salah satu tuan rumah yang merupakan seorang perempuan.
Nabi Ilyas ‘alaihissalam meminta izin untuk bersembunyi. Saat itu ada laki-laki dari anggota keluarga tersebut sedang sakit parah, kemudian Nabi Ilyas ‘alaihissalam berdo’a kepada Allah ta’ala untuk kesembuhan anggota keluarga yang sedang sakit itu atas ucapan terimakasih karena telah diizinkan bersembunyi.
Maka sembuhlah anggota keluarga tersebut atas izin Allah ta’ala dan ternyata anggota yang sakit adalah Ilyasa. Kala itu, Ilyasa masih muda dan sudah menderita sakit.
Ilyasa sempat menderita sakit keras dan hanya ditemani oleh sang ibu yang terus berusaha untuk kesembuhannya. Badannya kurus kering karena penyakit yang dideritanya.
Sepanjang hari, Ilyasa hanya terbujur lemah di kasur. Sang ibu bahkan hampir putus asa karena putranya tak kunjung sembuh, namun Ilyasa tetap tabah dan percaya dirinya bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya. Ilyasa tinggal di sekitar lembah Sungai Yordania.
Kisah pertemuan Nabi Ilyas dan Ilyasa terjadi tatkala Nabi Ilyas ‘alaihissalam menjadi buruan Raja Israil. Setelah sembuh, Ilyasa menjadi anak angkat sekaligus murid Nabi Ilyas ‘alaihissalam.
Dalam waktu tidak lama, Ilyasa diangkat menjadi Nabi oleh Allah ta’ala setelah belajar bersama Nabi Ilyas ‘alaihissalam. Ilyasa mengikuti ajaran Nabi Ilyas ‘alaihissalam dan ikut berdakwah bersama.
Firman Allah ta’ala dalam Al-Qur’an surah Al-An'am ayat 86-87:
وَاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ
“Dan Ismail, Alyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya),” (QS. Al-An'am: 86).
وَمِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَاِخْوَانِهِمْ ۚوَاجْتَبَيْنٰهُمْ وَهَدَيْنٰهُمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“(Dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus.” (QS. Al-An'am: 87).
Ke manapun Nabi Ilyas ‘alaihissalam berdakwah, nabi Ilyasa ‘alaihissalam selalu mengikutinya. Nabi Ilyas dan Ilyasa ‘alaihinassalam melanjutkan dakwahnya di Ba’labak.
Penduduk Ba’labak mulai putus asa terhadap bencana yang dialami kota tersebut karena berhala yang disembahnya tidak mampu memberikan kesembuhan penderitaan kaum tersebut. Bani Israil pun berjanji akan mengikuti apa yang diperintahkan Nabi Ilyas ‘alaihissalam.
Nabi Ilyas ‘alaihissalam berdo’a kepada Allah ta’ala supaya kaum Bani Israil terlepas dari kesengsaraan. Kaum Bani Israil pun menghancurkan patung-patung yang disembah sebelumnya. Setelah itu perkampungan Bani Israil diturunkan hujan oleh Allah ta’ala sehingga sawah dan ladang mereka subur, binatang ternak berkembang secara subur, dan mereka kembali hidup damai.
Beberapa tahun kemudian, kaum Bani Israil ingkar dan menyembah berhala kembali. Nabi Ilyas ‘alaihissalam berdo/a kembali kepada Allah ta’ala agar kaum tersebut dibukakan pintu hatinya, tetapi apa yang terjadi? Bencana kekeringan akhirnya kembali melanda kaum Bani Israil dan Nabi Ilyas ‘alaihissalam meninggalkan kaumnya dari kampung tersebut.
Wallahu a’lam,
Semoga barakah, manfaat.
Bulungkulon, 26 Oktober 2023 (Hari ke-664)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah untuk semuanya.
Terima kasih penvcerahannya bunda.Salam sehat dan bahagia selalu.
Alhamdulillah Pakdhe, Barakallaah, sehat sekeluarga dan sukses selalu.
Ulasan keren bu
Alhamdulillah Bu Sofiawati, Barakallah.