NASI PINDANG KHAS KUDUS (Hari ke-804)
Di hari ke-tiga bulan Ramadhan, menu berbuka kami setelah kurma adalah nasi pindang khas Kudus. Kalau di Pati namanya nasi gandhul, dan di Jawa Timur nasi rawon. Namanya beda, tetapi bahan dasar dan cara mengolahnya hampir sama.
Bahan utama yang dibutuhnan meliputi: 500 gram daging sapi (sandung lamur lebih bagus). 50 gram daun melinjo/daun so, satu liter santan encer, 250 ml santan sedang, dua lembar daun salam, satu batang serai, dua lembar daun jeruk, gula merah, asam, sedikit garam, dan sedikit minyak goreng.
Bumbu yang harus dihaluskan meliputi: 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, dua buah kluwak ambil isinya, satu ruas jari kunyit bakar, setengah sendok teh ketumbar, seperempat sendok teh terasi, 3 buah kemiri disangrai.
Bahan pelengkapnya meliputi: bawang putih goreng, kecap manis, daging sapi/kerbau, tempe goreng kering, sate telur puyuh bacem.
Nah, bagaimana cara membuatnya? Pertama, haluskan bumbu, tumis bumbu sampai harum. Masukkan daun jeruk, serai, dan daun salam. Masukkan daging dan masak sampai daging berubah warna. Masukkan santan encer dan bumbu lainnya. Masak sampai meresap dan daging empuk sambil diaduk perlahan dengan api kecil.
Tambahkan santan sedang, masak lagi hingga bumbu meresap, sambil diaduk supaya santan tidak pecah. Terakhir masukkan daun melinjo. Aduk sampai daun melinjo layu. Koreksi rasa, lalu sajikan dengan bawang putih goreng, kecap manis, dan lauk pelengkap.
Wallaahu a’lam
Semoga barakah manfaat
Kudus, 14 Maret 2024 (Hari ke-804)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kebayang enak dan lezatnya Mbakyu. hehe. Sukses selalu
Dicoba Dik, biar terasa sebenarnya, ehm..... Sehat dan sukses selalu.
Lezaat... barokalloh...
Alhamdulillah, Aamiin Yaa Allah.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah semuanya.
Heeemmm bikin penasaran nih bund, bagaimana rasanya? Salam sukses
Mirip nasi rawon Jawa Timur, serupa tapi tak sama, coba saja. Hemmm....
ada kloweknya bund?