PANTUN BERSYUKUR (Hari ke-805)
Semarang Surabaya naik kereta
Kereta melaju semuanya minggir
Segala kebutuhan dicukupi Allah Ta’ala
Manusia rajin beribadah dan berdzikir
*
Pegang gawai untuk telephon
Telephon teman izin tak hadir
Terimalah segala kenikmatan apapun
Tanpa mengeluh, sedih, dan khawatir
*
Asap mengepul gunung Merapi
Mengeluarkan lava abu panas
Ikhlas menerima dan menjalani
tanpa gundah gulana dan was-was
*
Kereta cepat memotong jalan
Satu kereta sepuluh gerbong
Mengingkari nikmat pemberian Tuhan
Tergolong insan takabur sombong
*
Gedung bertingkat dipasang penangkal
Awan menghitam angin bertiup
Berusaha semangat, berdo’a, bertawakal
Peroleh kemudahan ketenangan hidup
*
Langit mendung berawan putih
Hujan seharian berasa ingin tidur
Harta berlimpah perbanyak amal shalih
Rezeki diterima selalu bersyukur
*
Naik delman ditarik kuda
Tempat duduk sempit berdesakan
Mengaku beriman juga bertakwa
Melakukan perintah menjauhi larangan
*
Sajadah digelar di dalam mushala
Debu melekat langsung dibersihkan
Manusia tak mampu menghitung nikmatNya
Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?
*
Wallaahu a’lam
Semoga barakah manfaat
Kudus, 15 Maret 2024 (Hari ke-805)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pantunnya Mbakyu. Sukses selalu
Aamiin Yaa Allah, Sehat sekeluarga dan sukses selalu Dik.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah semuanya.
Pulang ke Bantul mampirlah ke gunung Muria, Mantap betul puisinya bunda, sukses selalu
Aamiin Yaa Allah. Membeli duku tiga kilo, sukses selalu ya Pak Tito.
Pantun yang penuh hikmah. Barokallah Mbak.
Alhamdulillaah, Barakallaahu lakuma Dik Nanik, sukses selalu.
Aamiin ya rabbal alamin
Aamiin Allahumma Aamiin.