Detak jam pukul dua malam yang tenang

Bergegas bangun meski badan lelah

Saat dipuji orang hati bangga dan senang

Jangan sampai riya’ menghiasi amal ibadah

*

Mengirim surat menunggu balasan

Kiriman terlambat karena banjir bandang

Amal ibadah dituntut keikhlasan

Bukan mengharap pujian seseorang

*

Dalam lautan ada batu karang

Batunya keras jangan ditendang

Riya’ menginginkan amal dilihat orang

Sum’ah menginginkan ibadah didengar orang

*

Sinar matahari terang memancar

Menerangi bumi penuh surya

Suara langkah semut samar tidak terdengar

Begitulah Rasulullah menggambarkan riya’

*

Angin sepoi berhembus lembut

Kopi panas ditemani rebus ketela

Kesyirikan lebih samar dari langkah kaki semut

Pengobatannya membutuhkan pertolongan Allah ta’ala

*

Pohon lindung ciptaan Allah

Pohon di hutan jangan dibabati

Kami berlindung kepada-Mu Yaa Allah

Dari perbuatan syirik yang kami ketahui

*

Di langit ada CCTV Allah

Manusia tak sadar sesuka hati

Kami mohon ampunan-Mu Yaa Allah

Dari perbuatan syirik yang tidak kami ketahui

*

Aneka makanan di tempat wisata

Dibeli pengunjung untuk oleh-oleh

Banyak manusia terkenal di dunia

Belum sebagai hamba beriman dan shalih

*

Aneka makanan dari tepung ketan

Menyongsong hari raya Idul Fitri

Banyak orang populer dengan harta jabatan

Hanya mendapatkan pujian penghuni bumi

*

Ada profesi memburu barang antik

Dijual mahal banyak labanya

Banyak orang shalih tersembunyi dari publik

Tidak pernah terkenal di mata manusia

*

Naik sepeda melewati batu bata

Orangnya jatuh kakinya sakit

Banyak orang mulia di hadapan Allah ta’ala.

Hanya mendapatkan pujian penghuni langit

*

Wallaahu a’lam

Semoga barakah manfaat

Kudus, 21 Maret 2024 (Hari ke-811)