PANTUN, JANGAN RISAUKAN REZEKIMU (Hari ke-819)
Bunga anyelir alamanda
Sudah mulai mekar dan kuncup
Setiap bayi lahir ke dunia
Sudah mendapatkan rezeki yang cukup
*
Ketela kuning umbi kentang
Bisa didapat dari pasar
Kepada janin makanan datang
Berupa darah dari pusar
*
Menyimpan tikar ada di kardus
Tikarnya bersih tidak berdebu
Ketika pusar sudah terputus
Allah mengganti Air Susu Ibu
*
Masak capcay dikasih kubis
Saat berbuka puasa dinikmati
Masa menyusui sudah habis
Allah membuka empat jalan rezeki
*
Anak pingsan sudah siuman
Masih tiduran tubuhnya lesu
Dua makanan dan dua minuman
Hewan tumbuhan air dan susu
*
Buah kelapa berbiji tunggal
Bentuknya bulat besar sekali
Saat manusia sudah meninggal
Terputuslah empat jalan rezeki
*
Buah semangka segar sekali
Tinggal sepertiga untuk berbuka
Allah buka delapan jalan rezeki
Delapan pintu surga pilih sesuka
*
Wallaahu a’lam
Semoga barakah manfaat
Kudus, 29 Maret 2024 (Hari ke-819)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaaaap.... Pantunya bertingkat dari janin sampai akhirat. Sukses selalu, Bun
Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillah Bu Ernasari, Barakallah.
Keren pantunnya, btw..makanan janin dari plasenta Bu.
Ya Bu Mirda, plasenta sebagian besar berisi pembuluh darah yang terhubung ke janin melalui tali pusar. Terimakasih Bu, sukses selalu.
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.
Berkah barakah semuanya.
Indah menginspirasi bunda
Alhamdulillah, Barakallah Pak Tri, sukses selalu.
Keren pantunnya. Penuh makna. Sehat selalu Mbak.
Alhamdulillah Dik Nanik, Barakallah, sukses selalu ya Dik
Mantap
Alhamdulillaah