Allah ta'ala memberi karunia

Meski hamba tak berdoa duluan

Tak hanya menggoda ahli dunia

Ahli ibadah pun tak lepas rayuan

*

Di negeri perang ada relawan

Ada yang gugur dan terluka

Seorang mujahid alim dermawan

Tak peroleh surga tetapi neraka

*

Kue lapis tepung beras ketela

Makanan kesukaan si ragil

Di hadapan mahkamah Allah ta’ala

Mujahid alim dermawan dipanggil

*

Dalam perjalanan do’a selamat

Minta restu Ibu nomor wahid

Apa yang diperbuat berbagai nikmat

Mujahid berperang hingga mati syahid

*

Di madrasah ada feqih tauhid

Sopan santun diajarkan sejak dini

Allah tahu isi hati mujahid

Agar disebut sang pemberani

*

Selesai Subuh masih gelap gulita

Pergi ke sawah untuk bertanam

Hati mujahid telah berdusta

Wajah diseret dilempar ke jahanam

*

Tidak hadir banyak alasan

Mengaji rutin di majlis taklim

Alim ulama mengajarkan AlQur’an

Agar disebut seorang alim

*

Nabi Ibrahim mengajarkan tauhid

Sembahan umatnya beraneka

Alim ulama menyusul mujahid

Alim ulama dilempar ke neraka

*

Mawar melati di ruang pesta

Harum baunya mekar merekah

Dermawan yang melimpah harta

Tak pernah meninggalkan sedekah

*

Acaranya berjalan luar biasa

Mubalighnya masih muda belia

Dermawan juga rajin berpuasa

Pada hari-hari yang mulia

*

Ikhlas menjalani terasa mudah

Apalagi gratis tanpa biaya

Dermawan tak menjaga lidah

Dari ghibah serta hati riya

*

Ibu guru pandai bercerita

Langit cerah tidak berawan

Hati dermawan telah berdusta

Ingin disebut seorang dermawan

*

Mangga berbunga harum aroma

Aurat ditutupi punya etika

Tak beda dengan mujahid ulama

Ketiganya masuk dalam neraka

*

Wallaahu a’lam

Semoga barakah manfaat

Kudus, 25 April 2024 (Hari ke-846)