TIDURLAH LEBIH AWAL! (Hari ke-451)
Tidur setelah Isya lebih awal merupakan kebiasaan bagus dan sehat sebagaimana telah disebutkan keutamaannya dalam hadits Abu Barzah Al-Aslami radhiallahu anhu:
وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
"Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam lebih suka mengakhirkan shalat Isya' pada waktu yang kalian sebut sebagai Atamah, dan beliau tidak suka tidur sebelumnya dan berbicara sesudahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Terdapat dalam riwayat hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, "Dahulu bantal Nabi sallallahu alaihi wa sallam yang dibuat tidur malam terbuat dari kulit (binatang) dan isinya dari dedaunan kering pohon korma." (HR. Abu Daud dan Ahmad, Shahih Al-Jami, no. 4714).
Darai Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, "Sesungguhnya Umar bin Khattab masuk ke (rumah) Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam sementara beliau di atas tikar. Terlihat bekas tikar di pinggangnya yang mulia. Kemudian Umar berkata, "Wahai nabi Allah, bagaimana kalau sekiranya kami buatkan ranjang yang lebih baik dari ini?"
Maka beliau sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Urusan apa saya dengan dunia. Perumpamaan diriku dengan dunia adalah seperti pengendara yang berjalan di hari panas, lalu dia berteduh di bawah pohon sementara waktu siang, kemudian berangkat dan meninggalkannya." (HR. Ahamd dan Hakim, Shahih Al-Jami, no. 5545).
Tidak berlebihan dalam tidur dengan nyenyak (hingga tidak shalat). Jika waktu malam dalam kondisi tidur, waktu siang dalam kondisi bingung, dan senantiasa dalam kemaksiatan. Bagaimana seseorang dapat membuat ridha dengan Dzat yang selalu mengatur urusannya?
Jagalah dzikir syar’i sebelum tidur, karena dzikir ini tameng yang sangat kuat, menjaga dari setan dengan idzin Allah ta’ala serta dapat membantu untuk bangun.
Diantara dzikir-dzikir ini adalah, apa yang telah ada ketetapan dari hadits Abu hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ، فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ؛ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ، ثُمَّ لِيَضْطَجِعُ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ، ثُمَّ يَقُوْلُ:
“Jika di antara kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengibas-ngibas sarungnya, karena dia tidak tahu apa yang ada dibaliknya. Kemudian hendaknya dia berbaring di sisi kanan, lalu berdoa dengan mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّ، وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ. (متفق عليه).
"Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, aku meletakkan pinggangku. Dan dengan-Mu aku mengangkatnya. Kalau Engkau tahan jiwaku (matikan), maka kasihilah. Kalau Engkau lepas (biarkan hidup), maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shalih." (HR. muttafaq alaih).
Dan dari Aisyah radhiallahu anha sesungguhya Nabi sallallahu alaihi wa sallam biasanya ketika hendak tidur setiap malam, merapatkan kedua tangannya kemudan meniupnya sambil membaca: (قل هو الله أحد) dan (قل أعوذ برب الفلق) dan (قل أعوذ برب الناس). Kemudian beliau mengusap tubuhnya sedapatnya, dimulai dari wajah hingga depan tubuhnya. Beliau melakukan hal itu tiga kali." (HR. Muttafaq alaihi).
Dari Abu Mas’ud radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca dua ayat di akhir surat Al-Baqarah pada malam hari, maka keduanya akan melindunginya.” (Muttafaq alaih).
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam biasanya apabila hendak tidur, membaca:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا ، وَكَفَانَا فَكَمْ مِمَّنْ لَا كَافِيْ لَهُ وَلَا مُؤْوِيَ لَهُ (رواه مسلم)
“Segala puji hanya milik Allah yang telah memberi makan dan minuman kepada kami. Dan telah mencukupinya. Berapa banyak orang yang tidak cukup dan dan tidak mendapatkan tempat tinggal.” (HR. Muslim).
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bacalah surat Al-Kafirun ketika anda akan hendak tidur. Karena ia dapat meniadakan kesyirikan.” (HR. Baihaqi, Shahih Al-Jami, no. 1172).
Dari Hafshah radhiallahu anha sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam, bahwa ketika beliau berada di pembaringannya, biasanya beliau menjadikan tangan kanannya di bawah pipi kanannya dan berdoa, "Wahai Tuhanku, jagalah diriku dari siksa-Mu, di hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan." (HR. Abu Daud, Shahih Al-Jami, no. 4532).
Dari Barra bin Azib radhiallahu anhuma sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau hendak ke tempat pembaringanmu, maka berwudhulah (seperti) wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah pada sisi kanan dan bacalah doa:
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لَا مَلْجَأً وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ اَلَّذِيْ أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ اَلَّذِيْ أَرْسَلْتَ
"Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu. Aku arahkan wajahku kepada-Mu. Aku serahkan sepenuhnya urusanku kepada-Mu. Aku arahkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat kembali dan tempat keselamatan kecuali hanya dari-Mu. Aku telah beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan dengan Nabimu yang telah Engkau utus."
فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ، فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ
Kalau engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam kondisi fitrah (suci). Dan jadikanlah ia kata terakhir yang engkau ucapkan.” (Muttafaq alaih).
Begitu juga seeorang muslim hendaknya menjaga zikir syar’i ketika bangun dari tidur. Di antaranya adalah apa yang telah ada ketetapan dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaiih wa sallam bersabda: "Jika salah dari kalian bangun dari tidur, hendaknya dia membaca,
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ ، وَعَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ (رواه الترمذي والنسائي ، صحيح الجامع)
"Segala puji hanya milik Allah yang telah mengembalikan ruhku, dan menyehatkan badanku. Dan dizinkah untukku mengingat-Nya.” (HR. Tirmizi dan Nasa’i, shahih Al-Jami, no. 326).
Dari Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa terbangun di malam hari lalu membaca,
لَا إِلَهَ إَلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah saja dan tidak dipersekutukan-Nya. Baginya seluruh kerajaan dan seluruh pujian. Dan Dia mampu terhadap segala sesuatu. Segala pujian hanya milik Allah, dan Mahasuci Allah. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar. Tiada kekuatan dan daya melainkan Allah."
Kemudian dia berkata, Allahummagfirlii (Ya Allah ampunilah aku), atau berdoa, maka dia akan dikabulkannya. Kalau dia berwudhu dan menunaikan shalat, maka shalatnya akan diterima.” (HR. Bukhari).
Wallahu a’lam,
Semoga barakah, manfaat.
Bulungkulon, 27 Maret 2023 (Hari ke-451)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang memotivasi. Makasih, Bun
Alhamdulillaah, Barakallaah Bu Ernasari,
Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala
Barakallaah untuk semuanya
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Alhamdulillah Pak Tri, Barakallaah
Makasih bun ulasan yang bermanfaat
Alhamdulillah Bu Sofiawati, Barakallah Bu
ULasan luar biasa, sangat mencerahkan
Alhamdulillaah, Ramadhan barakah penuh rahmah, salam shaum Pak Rochadi
aamiin... semoga semakin bertambah pula ibadah kita seiring kemudahan yang kita dapatkan. Sehat selalu Bunda
Aamiin Yaa Allah, Barakallaah Bu Dewi Zulin
Makasih Bunda sangat bermanfaat.
Alhamdulillah Bu Sulistiyaningsih, Barakallaah