Redi Awal Maulana, S.Pd
Belum menuliskan informasi profilenya.
Selengkapnya
Belajar dari Perayaan Hut RI ke-72 bersama KB RANCAGE
Pada hari ini, Kelompok Bermain Rancage telah melaksanakan kegiatan dalam rangkaian memperingati Hut Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Namun sayangnya terkadang setiap perayaan selalu dibumbui oleh hal-hal yang tak bernilai. misalnya saja beberapa perayaan hut RI yang tersebar melalui video yang terunggah dari satu Hp ke Hp yang lain. sebagian dari perayaan tersebut hanya memperlihatkan esensi dari kesenangan dan keramaian semata. tanpa melihat esensi dari pendidikan yang akan diterapkan khususnya bagi anak-anak.
Melihat dari beberapa kejadian tersebut, kami pihak sekolah beserta komite orangtua bersama-sama berunding untuk melaksanakan sebuah event kegiatan sekolah dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI-72 yang akan dilaksanakan secara paralel dari tanggal 22,23 dan 25 Agustus 2017. Mengapa tidak melaksanakan pada tanggal sebelum 17? sebagian orang bertanya demikian. bagi kami dan orangtua memperingati HUT kemerdekaan ini haruslah bisa ternikmati kapanpun karena bagi kami sudah menjadi tugas untuk senantiasa meyakinkan anak-anak bahwa bangsa Indonesia telah MERDEKA. Oleh karena itu, Semangat kemerdekaan haruslah terus diasah dan dibangun kepada anak-anak setiap saat.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh anak, orangtua, maupun guru akan bersama-sama melaksanakan kegiatan sesuai dengan porsi masing-masing. tentu. kegiata yang diadakan membangun beberapa aspek perkembangan pada anak. aspek nilai agama dan moral, sosial, emosional, bahasa, kognitif, motorik semua dibangun dalam kegiatan memperingati HUT RI ke-72 disekolah.
dan tepat pada hari ini, adalah hari anak beraksi. tema kegiatan HUT RI ke 72 disekolah kami adalah Mendidik Etika Melalui Kegiatan Bermain, dan kami sebagai orangtua beserta guru akan menjadi penyemangat dan fasilitator terbaik bagi anak. ada 4 kegiatan yang akan dilakukan anak diantaranya.
Permainan Makan Kerupuk
Permainan makan kerupuk, sebenarnya adalah permainan atau jenis lomba yang paling sering dilakukan dimasyarakat, namun permainan makan kerupuk disekolah kami dibuat sedikit berbeda dari biasanya. pada proses permainan ini kami berusaha menerapkan etika dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. misalnya dengan adanya aturan duduk dikursi ketika makan. membaca doa sebelum makan. dan tangan semua dibelakang karena tak mencuci tangan he..he.., dan Alhamdulillah kegiatan lomba makan kerupuk ini berjalan dengan lancar dan kami secara tidak sadar anak-anak telah bermain dengan etika yang seharusnya diajarkan sejak dini pada anak-anak.
kegiatan yang kedua, Memindahkan bendera dari satu botol ke botol yang lain. Setiap anak mendapatkan giliran untuk memindahkan bendera dari botol satu ke botol yang terletak tepat didepannya. selain kegiatan ini membangun fisik mereka, secara tidak sadar kemampuan kognisi mereka pun terasah. mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan, menjaga amanah oranglain untuk menghantarkan bendera ke tempat yang tepat. dan tentunya membangun rasa pantang menyerah.
selain kegiatan diatas, anak-anak juga hari ini dilatih konsep kehati-hatiannya. mereka berusaha memindahkan kelereng menggunakan sendok dan dijaga tidak sampai terjatuh.
dan kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan minum susu bersama. AKU SEHAT, AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA.
Selamat Hari Kemerdekaan RI yang ke 72
SALAM PENDIDIKAN
REDI AWAL MAULANA
PENDIDIK KOBER RANCAGE - KAB. SUMEDANG.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
maaf, bagaimana kalau ada pendapat yang mengatakan "apakah kita juga mengajarkan anak makan langsung dengan mulut?manusia kan punya tangan, dan ini yang membedakan makhluk ciptaanNYA yang namanya manusia dengan makhluk lainnya, misalnya binatang, meskipun ada beberapa binatang yang menggunakan tangan juga saat makan. Jika dengan alasan tangan semua di belakang karena tidak cuci tangan dan makan langsung dengan mulut, apakah tidak khawatir hal ini akan dijadikan alasan oleh anak ketika ia akan makan di mana saja misalnya di rumah, saat menjumpai makanan di meja dan ia ingin menikmatinya kemudian karena ia baru selesai bermain dan belum sempat cuci tangan, lalu duduk tetapi langsung menikmati makanan dengan mulutnya, dengan menaruh tangannya di belakang juga, kata anak "kan seperti waktu lomba makan kerupuk juga begini Ma di sekolah, dan aku sudah suduk kok Ma"....maaf dan maaf.....ini saya hanya ikut belanjutkan pendapat orang, dan saya ikut setuju dengan pendapat itu. Karena salah satu karakteristik AUD adalah "imitasi".....namun semoga saja dengan diiringi penjelasan yang cukup ke anak-anak saat lomba sperti itu, semoga tidak terjadi yang tidak diinginkan, jazaakumullah,wassalam
Bismillahirrahmanirrahim, terimakasih atas gambaran dan masukan yang bagi saya semua akan terus belajar dan belajar.., insyaallah dengan pendampingan yang tepat..,, anak-anak bisa melewati proses imitasi yang baik. saya rasa semua proses akan terus bisa diperbaiki..,, ketika ada pertanyaan yang keluar dari anak anak,, apa makan memang seharusnya seperti ini pak? Disanalah anak mulai mengembangkan pengetahuannya.. sekali lagi terimakasih bunda atas tanggapannya yang luar biasa.. yang kelak akan membuka pengetahuan yang semakin lebih baik lagi..:)