Tuhan Lindungi Dia
Tugas 1 - Kolom
Tuhan Lindungi Dia
Aku hanya ingin Tuhan melindungnya. Perempuan kuat, sabar, tangguh, tanpa lelah menunggu sang pujaan hati yang pulang bekerja setiap hari. Senyumnya selalu membuatku merasa bahagia. Namun seiring berjalannya waktu, rasa lelah pun mulai terlihat pada wajah mungilnya. Sayangnya, keberanianku tak sehebat gatot kaca, padahal untuk sekedar bertanya aku tak bisa, mengapa akhir-akhir ini ekspresimu selalu membuat otak ku berfikir banyak hal? sahutku dalam hati. Takut. Ya terkadang ketakutan itu sangatlah besar, karena diriku belum siap untuk mendengar berbagai untaian keluhan. Apa aku harus berfikir sekejam itu? Apa iya wanita itu mulai cape dengan kehidupan ini. Lagi-lagi saya hanya ingin tuhan memberikan perlindungan untuknya.
Dalam khayalku terbersit beberapa kemungkinan, apa menjadi Ibu rumah tangga sudah benar-benar membuatnya berubah?. Ah.. berfikir apa aku ini, bukankah menjadi sosok Ibu sebuah keberuntungan dalam hidup. Tapi kenapa semua ini tak sama dengan yang seharusnya aku rasakan. Sekiranya wajah berseri itu akan tersemai terus menerus sayangnya tidak.
ataukah ia mau bekerja lagi seperti dulu. Beraktifitas diluar, pergi kesana kemari, dan bisa membeli apapun yang dia mau. Tuhan. Apa Kesalahanku? Kalau itu alasannya, rasanya aku tidak salah, karena itu pilihannya. Raut wajah kusam terus terpancar dalam wajahnya. Cape. Lagi-lagi kata itu yang muncul dalam imajinasiku ketika melihat pancaran dan sorot matanya.
Sayangnya keberanianku tak kunjung datang, lagi-lagi aku menyerah dan enggan untuk tahu lebih jauh. Dan akhirnya kepasrahankulah pada tuhan agar selalu melindunginya. Tiba-tiba istriku duduk, menatap dengan tajam. Kulihat sorot mata yang berbeda. Diam. Tak ada suara, kami hanya bisa saling memandang. Bingung. Tak ada kata yang terucap. Segera ia memegang tanganku dan bertanya. Sedang risaukah hatimu? Katanya. Dekatlah dengan tuhan dan kau pasti tahu apa yang kau ingin tahu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar