Rochadi Arif Purnawan

Lahir di Banyumas 1965 Setamat SMA melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta Pendidikan S2 di selesaikan di Universitas Indonesia program studi Ilmu Biologi Medis

Selengkapnya
Navigasi Web
Siraman Rohani Pagi

Siraman Rohani Pagi

Seorang kakak mengirim sebuah pesan tentang kisah Rasulullah SAW, perumpamaan: Mangkuk Cantik, Madu Dan Sehelai Rambut.

Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah SAW mengajak para sahabatnya, yaitu: Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar bin Khattab, dan Sayyidina Usman bin Affan ke rumah putrinya, Sayyidah Fatimah. Di saat yang sama, Sayyidina Ali bin Abi Thalib juga ada di sana. Setelah semuanya duduk, Sayyidah Fatimah menghidangkan madu. Namun ketika madu itu dihidangkan, sehelai rambut jatuh ke dalamnya. Kemudian Rasulullah SAW meminta kepada semua sahabatnya untuk membuat perumpamaan antara mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut.

Rasulullah SAW meminta Sayyidina Abu Bakar yang mulai berbicara, kemudian disusul sahabatnya yang lain. Sayyidina Abu Bakar berkata, “Iman itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Mendengar ucapan itu Rasulullah SAW tersenyum, lalu meminta Sayyidina Umar bin Khattab. Sayyidina Umar pun berkata, “Kerajaan itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Rasulullah SAW pun tersenyum, seraya berpaling kepada Sayyidina Usman bin Affan dan mempersilakannya. Sayyidina Usman berkata, “Ilmu itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Rasulullah SAW kembali tersenyum kagum mendengar apa yang disampaikan para sahabatnya itu. Kemudian beliau meminta Sayyidina Ali bin Abi Thalib untuk membuat perumpamaan. Sayyidina Ali berkata, “Tamu itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali ke rumahnya lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Rasulullah SAW pun kembali tersenyum, kemudian meminta putrinya, Sayyidah Fatimah untuk membuat perbandingan ketiga benda tersebut. Dengan tenang Sayyidah Fatimah berkata, “Seorang wanita itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, Wanita yang berjilbab lebih manis dari madu, dan mendapatkan wanita yang tak pernah dilihat orang lain, kecuali muhrimnya itu lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Akhirnya Rasulullah SAW berkata, “Orang yang mendapat taufik untuk beramal itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan Ikhlas jauh lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Malaikat Jibril berkata, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta dan waktu untuk agama itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan agam hingga akhir hayat lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

Allah berfirman, “Syurgaku lebih cantik dari pada mangkuk yang cantik itu, nikmat syurgaku lebih manis dari madu, dan menuju syurgaku jauh lebih sulit dari pada meniti sehelai rambut.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih ulasan dan pencerahannya Pak Arif. Sukses selalu

31 Mar
Balas

Tks Pak

31 Mar

Kisah yang menginspiasi. Makasih, Pak

01 Apr
Balas

Tks Bu

01 Apr

Mantap ulasannya

31 Mar
Balas

Tks Bu

31 Mar

Menginspirasi pak Rochadi

31 Mar
Balas

Tks Pak

31 Mar

Kereeenn... Suka pencerahannya, Bapak. Salam sukses.

31 Mar
Balas

tks bu

31 Mar

Sangat menarik dan boleh ya pak dishare?

01 Apr
Balas



search

New Post