Membangun Mentalitas Disiplin
Membangun Mentalitas Disiplin
(Tugas Modul 2.2 Guru Penggerak Jabar)
Saeful Hadi, S.Sos.
Guru Sosiologi SMAN 1 Manonjaya
Salah satu hal penting dalam pemahaman segitiga restitusi adalah penerapan disiplin dalam lingkungan sekolah secara proporsional dan tepat. Proporsional adalah menyesuaikan dengan perkembangan peserta didik serta penerapan disiplin yang juga melibatkan mereka sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran.
Penerapan punishment tidak berdasarkan emosi atau bersifat kekerasan termasuk hukuman fisik, namun berdasarkan keyakinan bersama bahwa penerapan disiplin penting bagi mereka sendiri dan menjadi sebuah rasa tanggung jawab sebagai pelajar. Oleh karena itu, kesepakatan kelas dalam memutuskan serangkaian aturan disiplin ini menjadi sangatlah penting agar ada rasa tanggung jawab dari peserta didik itu sendiri.
Pemahaman mengenai disiplin tidak kalah penting bagi peserta didik, termasuk hal-hal apa saja yang ideal berkaitan dengan disiplin, khususnya di kalangan pelajar. Khusus untuk peserta didik tingkat SMA, yang secara umum sudah memiliki passion tersendiri yang sudah terbentuk, maka penjelasan dan pemahaman mengenai disiplin harus hati-hati, mengena ke hati mereka dan merasa bahwa hal tersebut penting bagi mereka.
Tidak kalah penting bagaimana penerapan disiplin ini perlu juga berdiskusi dan meminta masukan dari rekan-rekan sejawat sehingga minimal ada kesepahaman bagaimana pentingnya penerapan disiplin ini. Begitu pula meminta saran dan juga petunjuk dari kepala sekolah tidak kalah penting agar penerapan disiplin berjalan dengan efektif.
Pada tahap pelaksanaan, penerapan aspek disiplin ini tentu tidaklah mudah, khususnya dengan karakter peserta didik yang menuju remaja dewasa. Mereka sudah memiliki “rasa” tersendiri dalam memutuskan hal paling menyenangkan bagi mereka, oleh karena itu pendekatan secara persuasif sangatlah penting agar mereka merasa terayomi dan ada rasa tanggung jawab dengan hati mereka sendiri. Tidak kalah penting pula, menerapkan sanksi haruslah bisa mendidik dan meyakinkan kesadaran mereka bahwa disiplin itu sangatlah penting dan menjadi sebuah kebutuhan, bukan paksaan.
Pada sisi lain upaya pemahaman, juga penting memberikan berbagai contoh bahwa disiplin itu sangatlah strategis dan berharga. Misalnya dalam dunia kerja, meraih prestasi atau peningkatan karier bagi pekerja yang menggambarkan bahwa mereka (peserta didik) seolah-olah sudah menjadi seorang pekerja atau karyawan di tempat mereka bekerja.
Kolaborasi dengan rekan sejawat dan juga warga sekolah keseluruhan adalah hal terpenting terakhir dalam penerapan disiplin sebagai implementasi segitiga restitusi ini agar berjalan efektif. Selalu komunikasi dan saling mengingatkan berbagai kesepakatan-kesepakatan menjadi nilai penting agar peserta didik pada akhirnya merasakan pentingnya disiplin bagi mereka.
Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, 23 September 2024
Rehat mengajar di ruang perpustakaan SMAN 2 Banjar


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar