Sayu Agustina Izatul Hilmi

Guru Pada MI Nurul Huda II

Selengkapnya
Navigasi Web
Untuk jiwa yang bertahan meski remuk

Untuk jiwa yang bertahan meski remuk

Di ruang paling hening,

ketika tangis pun lelah mengucap,

aku belajar diam sebagai bahasa,

dan luka sebagai aksara suci

yang ditulis Tuhan di tubuh fana ini.

Jangan ajari aku tentang derita

karena setiap insan adalah kitab rahasia

yang hanya Allah bisa baca sampai tuntas.

Ada tangis yang tak bersuara,

ada luka yang tak berdarah,

tapi beratnya—

lebih dari semesta yang sedang runtuh pelan-pelan.

Mereka tak tahu,

bahwa aku pernah patah dalam sujud

dan pulang dalam sunyi yang tak sempat disebut.

Bahwa tiap malam yang kuhabiskan dalam sepi

adalah zikir dalam gelap

yang tak butuh sorak atau simpati.

Hatiku memang hancur,

tapi tak kubiarkan menjadi reruntuhan sia-sia.

Kutata satu-satu serpihannya

menjadi jalan kembali pada-Nya.

Sebab terkadang,

dunia tak benar-benar mengecewakanmu,

ia hanya disuruh Tuhan agar kau kembali rindu.

"Allah tidak membebani jiwa,

melainkan sesuai kemampuan yang Ia cipta sendiri."

Maka kepada siapa lagi

bisa kutitipkan lelah ini

selain kepada Dia

yang menyusun seluruh semesta

dan tetap mengingatku

bahkan saat aku lupa pada-Nya?

Tak perlu kubanding luka,

tak perlu kukabarkan kecewa,

karena sabar itu tak bersuara

tapi bergema di langit-Nya.

Dan kali ini,

aku belajar mendoakan diriku sendiri

bukan karena egois—

tapi karena aku pun ciptaan-Nya

yang butuh disentuh oleh cinta-Nya.

Ya Allah…

Jika dulu air mata adalah teman setia

gantikanlah dengan tawa yang Kau beri sebagai pelipur

Jika dulu kecewa tinggal dalam dada

gantikanlah dengan syukur yang tak pernah surut.

Ajari aku mencintai diriku

seperti Engkau mencintai hamba yang pulang

meski penuh cacat,

meski jalan pulangnya berlumur airmata.

Biar aku sembuh,

tak hanya karena dunia tak lagi menyakiti,

tapi karena aku memilih

untuk menjadi utuh…

di hadapan-Mu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post