H-1.044 Gurusiana 

Anakku  Sarjana

Siapa bilang orang kecil tak boleh bermimpi. Mimpi itu hak semua orang. Tak ada pengecualian. Adapun mimpi itu tercapai atau tidak. Tergantung pada niat, doa, ikhtiar, tawakkal, dan takdir. Jangan biarkan mimpi tergantung tanpa akhir yang manis.

Jika sudah niat dan tekad yang kuat, memohon campur tangan Allah membimbing ke arah yang diinginkan, kemudian diikhtiari dengan mengerahkan segala kemampuan. Selanjutnya serahkan sepenuhnya kepada Allah. Biarlah ketentuan terbaik Allah yang berbicara. Sedangkan kewajiban kita menerima keputusan-Nya dengan lapang dada.

Secara kasat mata, seorang yang berpenghasilan menengah ke bawah, hidup di lingkungan yang jauh dari kesempurnaan, tidak mungkin mencapai pendidikan terbaik. Namun ternyata bagi Allah hal itu sangatlah mudah. Jika Dia berkehendak. Kun fayakun. Tak perlu alasan apapun, nyata seketika. 

Seperti peristiwa yang tak henti kami syukuri, berhasilnya bagian dari keluarga kecil kami meraih sarjana. Bagi kami adalah capaian pendidikan tertinggi, yang diperoleh penuh perjuangan, di tengah serba keterbatasan. Perjuangan, doa dan dukungan moral dari seluruh handai taulan, serta kegigihan dalam melakukan upayanya, menjadi power yang memberi semangat untuk tidak putus asa. Dan modal yang paling besar. Kesungguhan anak dan kegigihan orang tua, sama besarnya. Hingga Allah mudahkan jalannya. "Alhamdulillah akhirnya anakku jadi sarjana."

Cilegon 3 Juni 2025